Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 18:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila dibiarkan, plak gigi yang menumpuk tak hanya dapat mengganggu penampilan, namun juga mengganggu kesehatan.

Untuk mengatasi plak gigi, biasanya dilakukan metode scaling gigi, yakni prosedur non-operasi yang dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk membersihkan plak dan karang gigi.

Bahkan, banyak ahli mencari cara untuk mengatasi plak gigi secara alami. Salah satu yang dilakukan adalah meneliti berbagai tumbuhan lokal Indonesia guna menemukan potensi nabati untuk mencegah penumpukan plak pada gigi.

Dosen sekaligus Wakil Dekan FKG UGM, Juni Handajani, mengungkapkan sejauh ini para peneliti dari FKG telah menemukan dua tumbuhan lokal yang memiliki potensi untuk mencegah terbentuknya plak gigi.

Baca juga: Peneliti IPB: Tanaman Herbal Ini Berkhasiat Redakan Asam Urat

Dua tumbuhan tersebut adalah Kulit Batang Jambu Mete dan Daun Teh. Ekstrak dari kedua tumbuhan tersebut kemudian dapat digunakan sebagai bahan campuran produk obat kumur dan pasta gigi.

“Prodi S3 FKG UGM telah melakukan beberapa penelitian yang mengeksplorasi atau mencari potensi dari tumbuhan yang ada di Indonesia ini yang efeknya nanti untuk mengantisipasi adanya plak gigi,” jelas dokter Juni dilansir dari laman resmi UGM.

Plak pada gigi terbentuk karena ada akumulasi bakteri pada permukaan gigi. Bakteri atau mikroorganisme tersebut akan menempel dalam bentuk lapisan tipis, dalam bahasa medis lapisan ini disebut dengan biofilm.

Kedua tumbuhan yang berhasil ditemukan para peneliti FKG UGM di atas ternyata dapat melawan bakteri-bakteri penyebab plak pada gigi tersebut.

Kulit batang jambu mete yang diteliti oleh Dr. drg. Harsini, M.S, ternyata ditemukan mengandung asam anakardat dan asam galat terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. Aureus dan A .Astimomycetemcomitans.

Baca juga: Peneliti IPB Temukan Minuman Penurun Gula Darah Berbasis Rempah

Kedua jenis bakteri tersebut diketahui sebagai bakteri-bakteri penyusun terbentuknya plak gigi. Tidak hanya sampai di situ, ekstrak kulit batang jambu mete ini ternyata juga ditemukan terbukti mempercepat penyembuhan bekas pencabutan gigi dan sariawan.

Kulit batang jambu mete ini disebutkan berpotensi menjadi bahan campur untuk produksi obat kumur.

Hal serupa juga ditemukan dalam daun teh. Ekstrak daun teh yang diteliti oleh drg. Juni Handajani ini ternyata memiliki kandungan yang dapat menghambat pembentukan salah satu bakteri penyebab plak pada gigi.

Daun teh segar, atau yang belum diolah itu, ternyata mengandung Catechin (Epigalocatechin gallate).

Selain itu, Juni juga mengungkapkan ketika pasta gigi dengan ekstrak daun the tersebut digunakan selama 21 hari berturut-turut, pasta gigi tersebut ternyata juga sangat lebih cepat menyembuhkan penderita radang gusi (Gingivitis) dibandingkan dengan yang tidak mengandung daun teh sama sekali.

Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB

Selain dua tumbuhan tersebut, Juni juga mengungkapkan bahwa saat ini mahasiswa doktoral FKG UGM tengah melakukan penelitian kepada ekstrak jamur Actinomycetes dan kulit manggis.

Kedua tumbuhan tersebut sama-sama diteliti untuk mengungkapkan potensi keduanya menjadi anti bakteri/anti biofilm, atau mencegah pembentukan plak gigi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com