Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Bisa Pilih 5.000 Mata Kuliah di Program Mahasiswa Merdeka

Kompas.com - 14/06/2021, 12:32 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kali ini, mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan di kampus, dengan 5 ribu pilihan mata kuliah, bahkan bisa kuliah di kampus di luar pulau domisili.

Lewat program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), mahasiswa bisa merasakan kuliah di kampus lain.

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengatakan, targetnya ada 20.000 mahasiswa yang lolos seleksi akan mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Peserta dijanjikan mendapat pengalaman berharga.

"Dari pertemuan dan perkenalan tersebut, kalian akan bersama-sama belajar menghargai perbedaan, dan merayakan keberagaman. Semua itu kalian lakukan sambil mengikuti perkuliahan," terang Nadiem dilansir dari laman Kemdikbud.

Baca juga: 10 Nilai UTBK Tertinggi Prodi Saintek di SBMPTN 2021

Pendaftaran program ini akan dibuka mulai 14 sampai 27 Juni 2021. Pendaftaran bisa dilakukan melalui laman Pertukaran Mahasiswa Merdeka https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/web/pertukaranMahasiswaMerdeka2021.

Nadiem mengatakan, program ini menjadi peluang bagi mahasiswa memperluas jaringan dengan puluhan ribu mahasiswa dari 288 perguruan tinggi yang sudah mendaftar.

Kemudian, dengan berkuliah tatap muka terbatas di tempat tujuan, maka mahasiswa dapat mengeksplorasi keragaman daerah sekaligus berkuliah secara daring untuk mengikuti 5.000 mata kuliah yang ditawarkan ratusan perguruan tinggi.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam menambahkan, melalui program ini, para mahasiswa bisa merasakan belajar di universitas lain.

Misalnya, mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, bisa merasakan belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Baca juga: BCA Buka Lowongan Magang Bakti 1 Tahun untuk Lulusan D3-S1

"Adik-adik akan mempunyai sahabat-sahabat baru, merasakan suasana perkuliahan yang baru, mempunyai keluarga baru, dan berkenalan dengan sahabat-sahabat, menciptakan persahabatan dari satu kota ke kota lain," ungkap Nizam.

Nizam juga menjelaskan melalui pertukaran mahasiswa merdeka, mahasiswa bisa belajar perkuliahan mendapatkan sistem kredit semester (SKS) maksimal 20 SKS di perguruan tinggi mitra.

Selain itu, akan mendapatkan program pengayaan yang disiapkan oleh ribuan dosen yang berdedikasi penuh untuk membangun softskills, kompetensi, dan semangat kebersamaan.

Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Dwi Larso mengatakan bahwa di era globalisasi ini, lokalitas menemukan maknanya.

Baca juga: Kemenko PMK: 58 Wilayah Belum Setor Usulan Formasi Guru PPPK

Oleh karena itu Ia yakin bahwa keberagaman merupakan sumber kreativitas, inovasi, dan keunggulan.

"LPDP mendukung program Kemendikbudristek terutama Kampus Merdeka yang menyasar masalah-masalah yang dihadapi kawan-kawan yang ada di program S1," jelas Dwi.

Mulai 2021, LPDP tidak hanya mendukung program S2 dan S3 tetapi juga program S1 termasuk pendidikan vokasi dan Kampus Merdeka.

Pihaknya menyadari bahwa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah program yang ditunjukkan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, skills, dan attitude.

"Karena mereka akan menemukan berbagai pengalaman dan budaya baru. Ini adalah ‘senjata’ teman-teman untuk menghadapi persaingan global ke depan," ucap Dwi Larso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com