Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Peringkat Atas Minat Baca Tertinggi di Indonesia Versi UNESCO

Kompas.com - 07/06/2021, 09:21 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

Karena itu, kehadiran program Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marginal (GP3M), Desa Vokasi, dan Pendidikan Kecakapan Hidup Perempuan (PKHP) sangat terasa kebermanfaatanya.

"Saya sangat berharap begitu bantuan pemerintah pusat tersebut diterima, saya harapkan Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan, Sanggar Kegiatan Belajar, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan satuan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan dapat segera melakukan aktivitas. Saat ini, Bantuan Program yang diberikan Pemerintah Pusat sangat membantu percepatan pemulihan ekonomi nasional, khususnya di daerah," ujar Direktur Pendidikan Masyarakat dan Layanan Khusus Kemendikbud Ristek, Samto.

Menurut Samto, pendidikan pemberdayaan perempuan sejatinya pengembangan pendidikan masyarakat merupakan upaya peningkatan kemampuan personal orang dewasa sebagai anggota masyarakat yang pada gilirannya dapat meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai investasi masyarakat dalam proses pembelajaran pendidikan sepanjang hayat.

"Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus berupaya meningkatkan keaksaraan penduduk orang dewasa melalui berbagai program yang terintegrasi dengan program keaksaraan usaha mandiri, pengembangan budaya baca masyarakat, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keorangtuaan, dan penataan kelembagaan pendidikan nonformal," ujarnya.

Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa S1 Ikatan Dinas untuk Lulusan SMA/SMK

Sejumlah negara, komunitas internasional dan UNESCO sangat mengapresiasi program pemerintah ini yang dinilai konsisten dan bermanfaat meringankan beban perempuan sebagai tiang keluarga.

Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus berdasarkan latar belakang di atas mengembangkan model pembelajaran yang komprehensif bukan hanya sekedar belajar membaca, menulis dan berhitung (calistung).

Akan tetapi dilakukan dengan menyediakan layanan pendidikan nonformal melalui program Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan yakni Program Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Marjinal (GP3M), Desa Vokasi dan Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKH-P).

"Program-program tersebut diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah rendahnya pengetahuan akibat minat baca yang kurang, rendahnya kreativitas, serta sulitnya akses informasi oleh masyarakat," ujarnya.

Program GP3M, Desa Vokasi dan PKH-P merupakan program Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus dalam rangka mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, berketerampilan, maju, dan mandiri melalui kegiatan membaca dan berlatih agar memiliki pemahaman yang luas.

Keberadaan Program Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan akan memberikan perluasan akses informasi kepada masyarakat, menumbuhkan dan membudayakan minat baca, mengembangkan sikap positif, dan mengembangkan keterampilan.

Dengan demikian, keberadaan Program Program Pendidikan Pemberdayaan Perempuan dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup setiap anggota masyarakat.

Dengan memiliki pandangan dan wawasan yang jauh ke depan agar perencanaan dan kemampuan individu untuk merancang dan mempersiapkan masa depan menjadi jauh lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com