KOMPAS.com - Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Johan Utama mengatakan, kampus Undip belum akan melakukan kuliah tatap muka atau luring pada semester gasal di Tahun Akademik (TA) 2021/2022.
Hal itu, kata dia, mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih perlu diwaspadai.
Baca juga: Bingung Pilih Sekolah? Cek 20 SMA Negeri Terbaik di Jatim Versi LTMPT
"Untuk semester depan Undip belum akan melaksanakan kuliah tatap muka, masih daring," ucap dia melansir laman Undip, Selasa (1/6/2021).
Dia mengaku, banyak hal yang menjadi pertimbangan, sehingga Undip masih harus menerapkan kuliah secara online.
Diantaranya, bilang dia terkait jumlah mahasiswanya yang banyak, jumlah jam mengajar dosen yang menjadi berlipat-lipat jika dilakukan secara kuliah tatap muka atau luring, sampai pertimbangan mahasiswa yang harus berada di tempat kos jika kuliah luring dilaksanakan.
Dia mengemukakan, jumlah mahasiswa Undip saat ini mencapai 55 ribu, jumlah yang digambarkannya sama dengan jumlah penduduk di suatu kabupaten yang ada di luar Pulau Jawa.
"Kami bisa menjaga di sini. Di sini bisa diatur. Tapi bagaimana mahasiswa yang ada di kos-kosan, kami harus hati-hati," jelas dia
Dia menguraikan berbagai hal jika harus melakukan kuliah tatap muka.
Yakni, beban mengajar dosen akan naik tiga kali lipat. Hal itu disebabkan pada masa pandemi harus dilakukan pembatasan jumlah mahasiswa yang boleh berada di dalam kelas.
Tiap kelas, lanjut dia, juga harus dibagi dalam tiga bagian.
Artinya, pertemuan yang dilakukan sang dosen yang biasanya mengajar sepuluh kali, maka akan mengajar 30 kali.
Baca juga: 8 SMA Terbaik di Kota Medan Berdasarkan Nilai UTBK 2020
Menimbang hal itu, dia khawatir dosen akan mengalami kelelahan hebat kalau kuliah luring dipaksakan.
"Saya khawatir, bukan apa-apa kena Covid, tetapi karena kelelahan beliau para dosen juga bisa terjangkit atau terpapar Covid-19," jelas dia.
Hal lain yang menjadi pertimbangan adalah kondisi mahasiswa dari luar Semarang yang harus berada di tempat kos, yang bisa jadi satu kamar diisi tiga mahasiswa.
Ruang yang terbatas untuk berkegiatan termasuk makan bersama serta aktivitas lainnya, bisa menjadi mereka rentan tertular Covid-19.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.