Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Iran Jalin Kerja Sama Perpustakaan Nasional

Kompas.com - 01/06/2021, 10:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjalin kerja sama dengan Perpustakaan dan Arsip Nasional Republik Islam Iran. MoU direncanakan berlaku tiga tahun sebagai kelanjutan kerja sama pada 2015.

Perpustakaan Nasional kedua negara sepakat menjalin kerja sama dalam lima ruang lingkup yakni;

  1. Pertukaran informasi dan pengalaman dalam bidang perpustakaan dan informasi;
  2. Pertukaran dan kunjungan para ahli;
  3. Layanan dan sumber daya perpustakaan seperti bertukar daftar bahan perpustakaan dan bahan perpustakaan;
  4. Pelatihan, lokakarya, pameran, seminar dan konferensi antarperpustakaan; dan
  5. Kolaborasi dalam penelitian.

Seremoni pengesahan kerja sama dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) antara Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando dengan Kepala Perpustakaan dan Arsip Nasional Republik Islam Iran (Perpustakaan Nasional Iran) Ashraf Boroujerdi secara virtual pada Senin (31/5/2021).

Perkuat diplomatik

Melalui rilis resmi (1/6/2021), Syarif Bando menjelaskan kerja sama dilakukan untuk memperkuat layanan perpustakaan. Saat ini, tercatat ada 63 judul buku tercetak mengenai Iran yang tersedia di Layanan Koleksi Mancanegara Perpusnas.

“Penandatanganan MoU antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Perpustakaan Nasional Iran hari ini untuk memastikan fungsi masing-masing lembaga dapat berkontribusi secara signifikan melalui layanan informasi yang kita miliki," ungkap Syarif Bando.

Ia berharap lewat kerja sama penguatan perpustakaan nasional masing-masing negara dapat memberikan dukungan terhadap pembangunan nasional, perkembangan sosial budaya masyarakat, termasuk edukasi dan pengembangan iptek, agama, dan kebudayaan.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Iran sudah berlangsung selama 70 tahun terakhir. Selama tujuh dekade, kerja sama di berbagai bidang dibangun menggunakan kemampuan satu sama lain untuk mencapai kepentingan bersama.

Pada kesempatan tersebut, Syarif Bando juga mengundang Perpustakaan Nasional Iran untuk menyelenggarakan pameran di Perpusnas.

“Karena itu pada kesempatan yang baik ini kami mengundang Perpustakaan Nasional Iran untuk melakukan pameran di Perpustakaan Nasional. Sebagaimana kebijakan kami setiap bulan mengundang negara-negara sahabat yang secara resmi ada hubungan diplomatik untuk melakukan pameran bersama di Perpustakaan Nasional,” ujarnya.

Baca juga: Misbah Fikrianto: Perlu Dukungan Semua Pihak untuk Memajukan Literasi

Studi Iran dan Islam

Sementara itu, Kepala Perpustakaan Nasional Iran Ashraf Boroujerdi menjelaskan penandatanganan MoU merupakan momentum penting perluasan hubungan budaya antara Iran dan Indonesia.

Perpustakaan dan Arsip Nasional Republik Islam Iran, ujarnya, tertarik bekerja sama di bidang penelitian dengan fokus pada studi Iran dan Islam yang dilakukan dengan mengumpulkan karya dan penelitian dari para pemikir dan peneliti Indonesia serta melakukan bertukar pikiran dan melaksanakan kerja sama.

“MoU hari ini membahas berbagai bidang kerja sama yang dapat meningkatkan hubungan dan berbagai pertukaran antara kedua negara di bidang pertukaran para ahli kita bisa melaksanakan kerja sama bilateral khususnya di bidang manuskrip atau naskah-naskah kuno dan pelatihan serta pengembangan pengetahuan antara para pustakawan kedua belah pihak,” urainya.

Dia berharap pertukaran pengalaman, data, dan peningkatan hubungan antara Perpustakaan Nasional Indonesia dan Perpustakaan Nasional Iran dapat meningkatkan pemahaman pengunjung kedua perpustakaan mengenai budaya, sastra, perabadan, kepercayaan, dan nilai-nilai masyarakat dari kedua negara.

Baca juga: Ini Alasan Perpusnas Gelar Pameran Literasi Lukisan Menjawab Pandemi

"Jembatan" komunitas literasi

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Islam Iran untuk Indonesia Muhammad Azad menjelaskan MoU menjadi ruang melakukan pertukaran pengalaman, informasi, pertukaran para ahli, saling kunjung, dan melaksanakan pertemuan secara bersama dalam konteks kerja sama.

Menurutnya, saat ini tercatat ada 400 kosa kata Persia yang diserap bahasa Indonesia. Pada kesempatan tersebut, dia mengusulkan empat agenda kerja menindaklanjuti MoU antara Kepala Perpusnas Indonesia dan Kepala Perpusnas Iran.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Republik Islam Iran merangkap Republik Turkmenistan Ronny Prasetyo Yuliantoro mengungkapkan pihaknya menyambut baik pembaruan dokumen kerja sama di bidang perpustakaan antara Perpusnas Indonesia dengan Perpustakaan Nasional Iran.

“Diharapkan dua lembaga ini dapat menjadi jembatan bagi terbentuknya komunitas dalam masyarakat yang mencintai kegiatan membaca dan perpustakaan, khususnya bagi generasi muda masing-masing,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com