Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalbis Institute: Pemulihan Pariwisata lewat Sinergi Pemerintah, Swasta dan Pendidikan Tinggi

Kompas.com - 29/05/2021, 17:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Optimisme pulihnya perekonomian, termasuk sektor pariwisata, terus menguat seiring vaksinasi Covid-19 yang telah dilakukan secara bertahap oleh pemerintah.

Untuk terus memperkuat pemulihan tersebut, dibutuhkan sinergi antara pemerintah, swasta dan juga pendidikan tinggi.

Pembahasan terkait sinergi ini mengemukan dalam webinar yang digelar Kalbis Institute (28/5/2021) bertajuk "Pemulihan Pariwisata Berbasis Sinergisitas Pemerintah, Industri, dan Institusi Pendidikan di Indonesia Pasca Pandemi".

Webinar yang mengundang praktisi ini merupakan rangkaian "Leaders of The Years 2021" yang rutin diadakan Kalbis Institute.

Webinar kali ini mengundang beberapa narasumber, yakni; Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok merangkap Mongolia yaitu Djauhari Oratmangun yang diwakili oleh Dino Kusnadi selaku Wakil Duta Besar.

Selain itu juga turut hadir sebagai pembicara; Prita Gero, Assistant Marketing Communications Manager Santika Indonesia Hotel & Resorts dan Naik Henokh Parmenas, Rektor Kalbis Institute.

Baca juga: Wapres Minta Semua Perguruan Tinggi Berkomitmen Bantu Penurunan Emisi Karbon

Sinergi antarlembaga

Dino Kusnadi dalam pemaparannya menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antarlembaga baik pemerintahan, swasta, maunpun antarnegara dengan harapan pemulihan ekonomi karena pandemi Covid-19 ini berangsur cepat membaik.

Selain itu pengembangan potensi dirasakan sangat penting, terlebih saat ini sangat banyak sekali potensi ekonomi khususnya ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan antara Indonesia dan Tiongkok.

Lebih jelas lagi, Dino Kusnadi juga menjelaskan potensi ekonomi digital antar kedua negara, dan khususnya Indonesia yang memiliki potensi untuk mengembangkan ekonomi digital dengan target mencapai 130 miliar dollar di tahun 2030.

Pada kesempatan ini pula, Dino Kusnadi ini menekankan pentingnya industri pariwisata, di mana industri memiliki dampak yang sangat besar di saat pandemi Covid-19.

Dino juga menjelaskan berbagai macam strategi pemulihan serta kegiatan promosi guna mendongkrak wisatawan asing ke Indonesia khususnya yang berasal dari Tiongkok. Salah satu strategi yang dibuat adalah pemberintah insentif bebas bea di beberapa usaha pariwisata.

“Kami juga menjalankan dan mempromosikan #WorkFromBali dengan berbagai paket kerja sama, yang diharapkan mamu mendongkrak jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia," ujar Dino Kusnadi.

Ia berharap hal ini akan mampu meningkatkan perekonomian pengusaha sehingga mampu mendorong roda perekonomian juga di Indonesia.

Pemulihan pariwisata

Hal senada disampaikan pelaku usaha pariwisata, salah satunya Santika Indonesia Hotels & Resorts.

Prita Gero memaparkan bahwa pentingnya kolaborasi dan insentif bagi para pelaku industri, hal ini sangat mendukung dalam mendongkrak kondisi dan kesehatan finansial bagi pihak swasta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com