Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Itera Temukan Hal Unik Ini Saat Gerhana Bulan Total

Kompas.com - 29/05/2021, 16:53 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai satu-satunya perguruan tinggi negeri (PTN) yang memiliki program studi (prodi) Sains Atmosfer dan Keplanetan, Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung tak ketinggalan melakukan pengamatan fenomena Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 lalu.

Tim Observatorium Astronomi ITERA Lampung (OAIL) berhasil merekam proses Gerhana Bulan Total.

Puncak Gerhana Total berhasil direkam melalui teleskop berjenis Refraktor yaitu Baride Optics dengan panjang fokus 900 mm dan diameter 102 mm, f/8.8 dengan kamera DSLR Canon 5D Mark IV pada pukul 18.19 WIB.

Dari foto yang tertangkap dari teleskop yang digunakan tersebut Bulan tampak berwarna kemerahan, dengan sedikit bayangan, pada fase puncak Gerhana Bulan Total.

Baca juga: Tertarik Kuliah Sarjana Terapan Rumpun Soshum? Begini Prospek Kerjanya

Gerhana bulan sebagian terjadi November 2021

Dosen Sains Atmosfer dan Keplanetan Itera, Hendra Agus Prastyo mengungkapkan, Gerhana Bulan Total yang terjadi pada tanggal 26 Mei ini merupakan Gerhana Bulan Total pertama di tahun 2021 dan Bulan berada pada jarak terdekatnya dengan Bumi.

Sehingga diameter sudut Bulan relatif lebih besar dibandingkan purnama pada umumnya. Gerhana bulan akan terjadi lagi pada 19 November 2021 mendatang, yaitu Gerhana Bulan Sebagian.

Menurut Hendra, Gerhana Bulan Total merupakan fenomena astronomi dan tidak ada dampak yang signifikan akibat terjadinya peristiwa ini.

"Harapan kami, dari fenomena astronomi yang terjadi ini, masyarakat menjadi lebih memahami fenomena Gerhana Bulan Total secara ilmiah, dan akan banyak penelitian yang dihasilkan dari fenomena ini," urai Hendra seperti dikutip dari laman itera.ac.id, Sabtu (29/5/2021).

Baca juga: 10 SMA Negeri dan Swasta Terbaik Berdasarkan Rerata Nilai UTBK 2020

Fenomena astronomi Gerhana Bulan Total akan menyambangi seluruh area di Samudera Pasifik dari Amerika Selatan, Amerika Utara, Asia Timur, Asia Tenggara, dan juga Australia pada 26 Mei 2021 kemarin. Fenomena ini juga dapat diamati langsung oleh masyarakat di Indonesia.

Fase Gerhana Bulan

Dari hasil pengamatan dosen dan mahasiswa Itera, terjadinya Gerhana Bulan Total melewati beberapa fase yaitu sebagai berikut:

1. Fase pertama, awal Bulan masuk ke penumbra Bumi terjadi pada saat Bulan belum terbit, yaitu pada pukul 15:47 WIB.

2. Fase gerhana sebagian dimulai pada 16:44 WIB. Bulan terbit di Bandar Lampung pada pukul 17.47 WIB dalam kondisi gerhana bulan sebagian.

3. Fase gerhana total dimulai pada pukul 18:11 WIB.

4. Puncak Gerhana Bulan terjadi pada 18:18 WIB.

5. Gerhana Bulan berakhir pada 18:25 WIB.

Baca juga: Dibuka ASEAN Scholarship bagi Siswa SD dan SMP, Banyak Benefitnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com