Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Stimulasi Perkembangan Anak Disabilitas Pendengaran

Kompas.com - 25/05/2021, 17:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi orangtua, membesarkan Anak Disabilitas Pendengaran (ADP) perlu perhatian ekstra. Karena, membesarkan ADP adalah pengalaman yang menantang bagi setiap orang tua. Memiliki ADP bukan aib dan juga bukan akhir segalanya.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membantu ADP dapat mandiri dan mencapai potensi maksimal mereka. Tentu orangtua tidak perlu merasa kesulitan membesarkan ADP. Ada banyak tips dan cara bagi orangtua memberikan perhatian kepada anak-anak. Dilansir dari Instagram Kemendikbud Ristek, berikut tips membesarkan ADP:

Pemeriksaan telinga

Melakukan pemeriksaan telinga sejak bayi baru lahir sangat penting untuk mengetahui apakah ada gangguan pendengaran sehingga orang tua bisa mengambil langkah yang tepat.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Pemeriksaan awal bisa dilaksanakan secara sederhana, dengan memperhatikan reaksi ADP ketika mendengar bunyi di sekitarnya atau bunyi yang kita ciptakan. Misalnya, botol atau gelas dipukul dengan sendok.

Periksakan ADP ke dokter THT untuk dites secara objektif dengan tes audiometer. Bacalah hasil tes tersebut pada audiogram untuk melihat jenis dan tingkat ketulian (ringan, sedang,berat atau sangat berat/total.

Gunakan hasil pengukuran tersebut untuk membelian alat bantu dengar (ABD) konvensional. Termasuk, melakukan terapi wicara. Hal ini dilakukan untuk membantu ADP dengan berbagai kategori dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan penguasaan bahasa. Membutuhkan proses yang tidak instan dan keterlibatan tinggi dari orang tua.

Meskipun bahasa isyarat tidak dianjurkan, kategori ketulian ADP jenis sedang atau berat dapat menggunakan ABD konvensional.

Baca juga: Peserta Disabilitas UTBK Butuh Pendamping? Hubungi Gempita UM

Teknologi amplifikasi

Teknologi dapat membantu ADP untuk mendengar. Pelatihan pendengaran bagi ADP yang menggunakan ABD diberi nama Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI). Meliputi 4 tahap, yaitu:

  • Latihan mendeteksi bunyi Latihan kesadaran untuk meningkatkan daya sensitivitas terhadap bunyi
  • Latihan diskriminasi bunyi Latihan membedakan bunyi
  • Latihan identifikasi bunyi Latihan untuk mengenal dan menyebutkan bunyi-bunyi tertentu.
  • Latihan komprehensi bunyi Latihan memahami bahasa, menangkap makna dari bunyi yang didapatinya.

Pengembangan bahasa dan proses mendengar

ADP sering tidak dapat belajar mengembangkan bahasa dan berbicara dengan cara alami. Orang tua perlu mengajarkan ADP tata bahasa dan susunan kata dalam kalimat.

Orang tua perlu menyadari bahwa keterampilan memori pendengaran dan bahasa yang komprehensif mungkin tertunda, karena belum memahami nama kata benda atau kata sifat. Penggunaan sarana yang beragam, misalnya membaca, menulis, berbahasa isyarat dan media visual dapat mengembangkan keterampilan bahasa.

Baca juga: Optimalkan Potensi Anak Berkebutuhan Khusus lewat Seni Musik

Orang tua cenderung mencegah bahasa isyarat dan gerakan bibir agar ADP mencoba untuk mengembangkan proses mendengar, kemudian akan memfasilitasi terapi perkembangan mendengar dan bahasa.

Mempersiapkan diri memasuki ke PAUD Inklusi/Reguler

Mengubah cara berkomunikasi di rumah atau di PAUD. Orang tua dan guru harus memiliki pengetahuan dan keterampilan berinteraksi dengan ADP.

Orang tua perlu tahu karakterstik ADP saat berkomunikasi dan berbicara. Misalnya, berbicara dengan jelas atau jika dibutuhkan menggunakan gerakan, tanda atau media visual untuk membantu ADP berkomunikasi.

Orang tua juga perlu memperhatikan lingkungan fisik dan penerangan di sekitarnya dalam berkomunikasi.

Di daerah yang penerangannya kurang baik dan di mana ada kebisingan suara, maka ADP yang memakai ABD dapat terganggu melihat gerak bibir lawan bicara. Masukkan ADP dalam lingkungan yang aktif berbicara, sehingga meningkatkan kemampuan bahasa reseptif dan melatih kemampuan interaksi sosialnya.

Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com