Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Guru Rela Antar-Jemput agar Siswa Tak Putus Sekolah

Kompas.com - 25/05/2021, 15:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Dedikasi guru-guru SD Negeri Kenteng II, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi DI Yogyakarta patut diapresiasi dan dijadikan contoh. Mereka memiliki tradisi yang luar biasa mengagumkan.

Merangkum laman Direktorat Sekolah Dasar Drijen Pauddikdasmen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), semua guru di sekolah itu sudah delapan tahun bekerja keras menjemput para murid dari rumahnya masing-masing.

Tujuannya agar murid tetap belajar di sekolah, mengingat perjalanan dari rumah ke sekolah yang sangat jauh dengan medan yang menantang.

"Guru SD Negeri Kenteng II aktif menjemput murid-muridnya dari rumah ke rumah menggunakan sepeda motor. Motivasi mereka melakukan hal tersebut karena tidak ingin ada anak putus sekolah gara-gara jarak rumah yang jauh dan medan yang berat. Murid tidak boleh kehilangan cita-citanya gara-gara masalah itu,” ujar Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek, Sri Wayuningsih.

Baca juga: Kemendikbud Ristek Buka Beasiswa S2-S3 bagi Guru dan Tendik

Kegiatan menjemput peserta didik dilakukan oleh para guru yang berstatus honorer ataupun guru PNS. Tidak ada imbalan, para guru melakukannya dengan sukarela.

“Semangat inilah yang menjadi ketertarikan kami untuk menyapa, mengunjungi dan memberikan motivasi kepada guru-guru dan juga peserta didik. Karena sikap tersebut bentuk implementasi dari Merdeka Belajar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila,” imbuh Sri.

Meskipun SD Negeri Kenteng II memiliki sarana dan prasarana yang sangat terbatas, Sri mengatakan, keterbatasan itu tidak membuat para guru menjadi pasif.

Para guru justru menjadi sangat kreatif. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekolah untuk ditanami sayuran dan buah-buahan.

“Sehingga ketika jam istirahat, guru-gurunya bisa memanfaatkan hasil panen dari kebun sekolah. Karena seperti yang kita tahu di sini masih banyak guru yang masih berstatus sebagai honorer,” ujar Sri.

Baca juga: Cerita Guru Kiswanto Mengajar Jarak Jauh Murid SD Tanpa Internet

Keterbatasan Dana BOS bukan halangan

Budaya kerja keras dan kerja ikhlas di SD Negeri Kenteng II ini tidak terlepas dari peran kepala sekolahnya, Mateus Brotosugondo, yang penuh dedikasi. Tak heran bila ia mendapat penghargaan Kalpataru.

“Bapak Kepala Sekolah sosok yang sangat inspiratif sehingga bisa membawa SD Negeri Kenteng II meraih berbagai penghargaan. Bahkan sering diwawancara oleh stasiun TV nasional karena dedikasinya yang dapat menginspirasi semua orang," kata Sri.

Dengan keikhlasannya bekerja, lanjut Sri, ia mampu menggerakkan seluruh pihak, baik itu masyarakat, orangtua dan juga guru-guru, untuk betul-betul mendukung anak-anak di daerah pinggiran ini mengenyam pendidikan.

Murid SD Negeri Kenteng II berjumlah kurang lebih 70 orang, sehingga memiliki keterbatasan dalam mendapatkan dana BOS. Namun hal itu tidak menjadi hambatan bagi para guru dalam mendidik murid-muridnya.

Bahkan, guru SD Negeri Kenteng II berhasil mendorong prestasi peserta didiknya dengan sangat baik.

Baca juga: Kemendikbud Salurkan Kartu Indonesia Pintar untuk Siswa Prasejahtera

”Alhamdulillah sekarang SD Negeri Kenteng II sudah mendapatkan bantuan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan juga bantuan mobil sekolah untuk bisa mengantar jemput murid-murid yang rumahnya jauh,” kata Sri.

Ia berharap, SD Negeri Kenteng II bisa membagi praktik baiknya ke seluruh sahabat sekolah dasar yang ada di Nusantara. Sekolah seperti inilah yang bisa menebar inspirasi.

"Karena di tengah keterbatasan, mereka tidak mengeluh. Mereka terus bergerak mencari strategi dan solusi untuk memecahkan masalah yang ada secara bersama-sama," paparnya.

“Saya mewakili Direktorat Sekolah Dasar mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru SD Negeri Kenteng II yang sudah memberikan layanan pendidikan secara optimal kepada peserta didik. Begitu juga dengan Dinas Pendidikan yang terus mengawal dan memfasilitasi kerja sama dengan Kominfo. Sehingga SD Negeri Kenteng II mendapatkan bantuan kabel fiber optic untuk koneksi internet. Ini sangat bermanfaat terutama di masa pandemi Covid-19. Para guru bisa mengunduh sumber-sumber belajar sebagai referensi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com