Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Olimpiade Fisika Tingkat Asia, Siswa Indonesia Raih Medali Emas

Kompas.com - 25/05/2021, 09:32 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Prestasi kembali diukir oleh siswa Indonesia di ajang internasional. Walau dunia saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, tetapi prestasi terus berjalan.

Kali ini, satu anggota Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) berhasil meraih medali emas dengan nilai tertinggi ketiga dari total 181 peserta.

Ini diraih pada ajang Asian Physics Olympiad (APhO) yang berasal dari 23 negara/teritorial.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Perfect Score di Olimpiade Kazakhstan

Bahkan salah satu anggota tim yakni Peter juga menjadi peraih nilai tertinggi kedua di bidang eksperimen dengan nilai terpaut 0,2 poin dari nilai tertinggi.

Adapun proses seleksi, pembinaan dan pelatihan dilakukan oleh Yayasan Sinergi Mencerdaskan Tunas Negeri (Simetri) secara daring.

Pimpinan tim Indonesia adalah Hendra Kwee, Ph.D., Herry Kwee, Ph.D., Zainul Abidin, Ph.D. dan Jong Anly Tan, Ph.D.

Menurut Hendra Kwee, APhO ke-21 diselenggarakan secara daring dari 17–24 Mei 2021. Secara keseluruhan, Indonesia meraih:

  • 1 medali emas
  • 3 medali perak
  • 1 medali perunggu
  • 3 Honorable Mention

"Penyelenggara APhO tahun ini adalah National Taiwan Normal University dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan beserta Kementerian Sains dan Teknologi Taiwan," ujar Hendra dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Indonesia Raih Emas dan Perak di Olimpiade Fisika Eropa, Simak Infonya

Untuk peserta APhO tahun ini adalah Azerbaijan, Hong Kong, Indonesia, Israel, Jepang, Kazakhstan, Kirgizstan, Macau, Malaysia, Moldova, Mongolia, Rumania, Rusia, Saudi Arabia, Singapura, Taiwan (2 tim), Tajikistan, Thailand, Uni Emirat Arab, Uzbekistan dan Vietnam.

APhO ke-21 ini merupakan olimpiade tingkat Asia pertama yang diselenggarakan secara daring. Semua peserta olimpiade dikumpulkan di satu lokasi di masing-masing negara untuk mengikuti tes dalam pengawasan dua orang yang ditunjuk oleh penyelenggara Taiwan.

Selain itu, peserta juga diawasi secara daring menggunakan platform Microsoft teams. Terdapat 2 kali tes yaitu ujian teori dan ujian eksperimen yang dilakukan pada 2 hari berbeda.

Sedangkan semua proses dari Simetri dilakukan secara daring dalam tiga tahapan dan terbuka umum untuk semua siswa Indonesia tanpa dikenakan biaya.

Berikut ini peraih medali:

1. Peter Addison Sadhani (SMA Santo Aloysius 1 Bandung): Emas

2. Edward Humianto (SMAK 1 Penabur Jakarta): Perak

3. Joseph Oliver Lim (SMAK 1 Penabur Jakarta): Perak

4. M ‘Anin Nabail ‘Azhiim (MAN 2 Kota Malang): Perak

5. Dean Hartono (SMAK Penabur Bintaro Jaya): Perunggu

6. Mario Alvaro (SMAK Penabur Gading Serpong): Honorable Mention

Baca juga: Siswa, Ini Pengertian, Fungsi dan Manfaat Atmosfer

7. Jonathan Tjandra (SMAK Calvin Jakarta): Honorable Mention

8. Vedhino Bima Aryaputra Ahnaf (SMANU MH Thamrin,Jakarta): Honorable Mention

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com