Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Ekosistem Pendidikan, Ditjen Vokasi Luncurkan 9 Skema Beasiswa

Kompas.com - 22/05/2021, 13:10 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com – Guna memperkuat ekosistem pendidikan vokasi, Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) meluncurkan sembilan program beasiswa gelar dan non-gelar.

"Kita berharap dengan adanya Ditjen Vokasi yang umurnya satu tahun lebih sedikit ini memberikan ekosistem yang lebih baik bagi vokasi," ujar Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Ahmad Saufi dalam "Diskusi Media Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Indonesia Tahun 2021" di Jakarta (21/5/2021).

Saufi menambahkan, vokasi tidak dapat lepas dari dunia usaha dan dunia industri. "Jadi relevansi dengan dunia usaha dan dunia industri yang ingin kita jawab tantangan tersebut melalui skema beasiswa," tegasnya.

Saufi memandang, sebelum Ditjen Vokasi terbentuk dosen dan pengajar vokasi masih "terasa" akademis.

"Kita ingin menciptakan melalui skema beasiswa ini, input ke anak-anak kita agar outputnya benar-benar 'rasa' vokasi yang identik dengan praksis dan menjawab tantangan dunia usaha, dunia industri," tambah Saufi. 

Saufi berharap skema beasiswa ini dapat meningkatkan akses bagi insan vokasi yang tadinya terbatas serta meningkatkan kualitas kevokasiannya dan tentunya meningkatkan kuantitas tenaga pengajar serta relevansi lulusan sesuai kebutuhan dunia kerja.

Baca juga: Kado Lebaran, Ditjen Vokasi Luncurkan 9 Beasiswa Gelar dan Non-gelar

9 skema beasiswa

Dalam kesempatan sama, Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP), Beny Bandanadjaja menyampaikan output dari program beasiswa pendidikan vokasi ini secara tidak langsung bersifat melengkapi program Ditjen Vokasi yang menggunakan sumber dana APBN.

Program beasiswa vokasi ini, ucap Beny, diharapkan akan mencetak pendidik yang lebih berkualitas sehingga dapat mengisi program penguatan vokasi lainnya.

“Dengan adanya pembiayaan dari LPDP, kesempatan untuk mengembangkan program menjadi lebih banyak. Melalui beasiswa ini, program yang sudah ada diperkuat dengan tenaga pendidik yang lebih berkualifikasi,” ujar Beny.

Adapun Program Beasiswa Pendidikan Vokasi yang diluncurkan tersebut adalah

  1. Program Beasiswa S-1/D-4 Calon Guru SMK;
  2. Beasiswa Pendidikan Bergelar Dosen dan Calon Dosen PTPPV;
  3. Bridging Course Vokasi;
  4. Kampus Merdeka Vokasi;
  5. Magang Dosen dan Tenaga Kependidikan PTPPV;
  6. Sertifikasi Dosen dan Tenaga Kependidikan PTPPV;
  7. Riset Keilmuan Terapan Dalam Negeri - Dosen PT Vokasi;
  8. Program Project Based Learning/ Praktik Kerja Lapangan Bersertifikat Bagi Siswa SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri); dan
  9. Program Project Based Learning/ Magang Bersertifikat Guru SMK (Dalam Negeri dan Luar Negeri).

Informasi beserta pendaftaran Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Gelar, yaitu Program Beasiswa S-1/D-4 Calon Guru SMK dan Beasiswa Pendidikan Bergelar Dosen dan Calon Dosen PTPPV dapat diakses melalui laman https://beasiswa.kemdikbud.go.id.

Sedangkan untuk Program Beasiswa non-gelar dapat diakses calon peserta melalui laman https://beasiswa.vokasi.kemdikbud.go.id.

“Dengan beasiswa yang spesifik (vokasi) diharapkan terjadi peningkatan kualitas dosen karena kita mengarahkan calon- calon dosen vokasi bersekolah di perguruan tinggi vokasi juga. Jangan sampai calon dosen vokasi tetapi yang mengajar dosen akademik, ini sudah terjadi dan yang ingin kita perbaiki,” terangnya.

Baca juga: Dari Magang sampai Beasiswa, Ditjen Vokasi dan Kawan Lama Sinergi Perkuat Pendidikan Vokasi

Terkait sinergi LPDP dan Ditjen Vokasi Kemendikbud Ristek, Koordinator Program Beasiswa Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek – LPDP, Agus Susilohadi mengungkapkan program beasiswa pendidikan vokasi ini merupakan sebuah terobosan baru.

“Kami pernah bekerja sama dengan LDPD sebagai penyandang dana, tetapi yang belum pernah terjadi adalah segala persyaratan dan proses seleksi dilakukan oleh Kemendikbudristek," ungkap Agus.

"Kita sudah tahu kondisinya seperti apa sehingga persyaratan kita yang buat. Nanti pada saat proses seleksi akan melibatkan LPDP juga, tetapi yang memberikan rekomendasi terakhir untuk siapa yang berhak menerima beasiswa ini dari kami,” pungkas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com