KOMPAS.com - Didik J Rachbini dilantik menjadi Rektor Universitas Paramadina periode 2021-2025.
Melansir Kompas.id, setelah ditunjuk menjadi Rektor Universitas Paramadina, dia berkomitmen agar kampus berkontribusi pada perwujudan masyarakat madani.
Baca juga: ITS Serahkan Ijazah Mahasiswa yang Gugur di KRI Nanggala-402
Menurut Didik, Universitas Paramadina bukan hanya sekolah untuk belajar dan mengajar.
"Universitas juga harus berkomunikasi ke luar untuk mewujudkan masyarakat madani. Jika ada persoalan di luar, universitas perlu turut memberi masukan," kata Didik, seperti ditulis Jumat (21/5/2021).
Didik yang juga ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) dipilih sebagai rektor oleh Yayasan Wakaf Paramadina menggantikan rektor definitif Prima Naomi.
Adapun Prima menjabat rektor definitif setelah rektor sebelumnya, Firmanzah, meninggal pada Februari 2021.
Sebelumnya, Didik pernah bekerja di bidang pendidikan sebagai dosen di Institut Pertanian Bogor dan Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Mercu Buana, hingga Wakil Rektor Universitas Mercu Buana.
Dia juga pernah menjabat Ketua Komisi VI DPR (2004-2008) dan Wakil Ketua Komisi X DPR (2008-2009).
Didik mengaku ada tiga hal yang diperhatikan saat menjabat sebagai rektor.
Pertama, dia akan fokus meningkatkan akreditasi program-program studi yang ada.
Baca juga: Pakar HI Unair: Dua Hal Ini Redam Konflik Palestina dan Israel
Hingga kini, ada dua program studi di Universitas Paramadina yang mendapat akreditasi A.
Keduanya adalah Desain Komunikasi Visual (sarjana) dan Hubungan Internasional (pascasarjana).
"Ada 12 program studi di universitas kami. Setidaknya 50 persen dari itu harus ditingkatkan akreditasinya menjadi A,” kata Didik.
Hal kedua yang disorot adalah tata kelola keuangan kampus yang perlu diperbaiki berdasarkan hasil audit.
Sivitas akademika dari program magister manajemen akan dilibatkan untuk ini.