ITS Lakukan Uji Coba Perkuliahan Hybrid, Ini Prosedurnya

KOMPAS.com - Menindaklanjuti kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi (Kemdikbud Ristek) terkait opsi pembelajaran tatap muka terbatas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serius menggodok kebijakan perkuliahan hybrid.

Tahap awal rencana kuliah tatap muka ini ditandai dengan dimulainya masa uji coba yang dilaksanakan pada pekan akademik kesepuluh mendatang.

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS, Prof. Adi Supriyanto mengatakan, proses uji coba dilakukan sebagai bahan evaluasi sebelum penyelenggaraan penggabungan sistem perkuliahan luring dan daring atau yang dikenal dengan istilah hybrid.

Ada beberapa kebijakan yang diambil ITS dalam melakukan uji coba perkuliahan hybrid ini.

Baca juga: Telkomsel Berikan Beasiswa dengan Ikatan Dinas, Yuk Simak Syaratnya

Uji coba kuliah tatap muka

Ada beberapa pertimbangan yang diambil ITS dalam melakukan uji coba perkuliahan hybrid ini, antara lain:

1. Khusus bagi angkatan 2020 domilisi Subaraya

Menurut Prof. Adi, kandidat masa uji coba ini merupakan seluruh mahasiswa ITS angkatan 2020 yang berdomisili di Surabaya. Pemilihan mahasiswa angkatan 2020 yakni untuk memberi kesempatan mereka mengenal kampus ITS.

"Sejak semester pertama kuliah, mereka belum pernah merasakan suasana perkuliahan di dalam kampus," kata Prof. Adi seperti dikutip dari laman ITS, Selasa (18/5/2021).dalam memilih.

Selain itu, dengan pemilihan mahasiswa asal Surabaya dalam masa uji coba ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko penyebaran Covid-19 dan memudahkan mahasiswa karena tidak perlu mencari tempat kos.

2. Diberi jadwal kuliah tatap muka dan daring

Untuk sistem uji coba ini, lanjut Prof. Adi, seluruh kandidat akan diberikan jadwal kuliah tatap muka di kampus dan kuliah daring secara bergantian.

3. Konfirmasi ke orangtua terkait kesehatan mahasiswa

Selain itu, pihak kampus akan menanyakan kondisi kesehatan mahasiswa terkait ke orangtua maupun wali mereka. "Berdasarkan undang-undang, sebenarnya mahasiswa tidak memerlukan izin dari orang tua. Tetapi kami akan tetap melakukan pendekatan kepada orangtua maupun wali untuk menanyakan kondisi mereka," tegas Prof. Adi.

Baca juga: Mahasiswa, Ini Lho 12 Perguruan Tinggi Berstatus PTN-BH

4. Terapkan prokes ketat

Dalam pelaksanaan uji coba kuliah tatap muka ini, ITS memberlakukan prosedur kesehatan yang ketat. Salah satunya, para peserta didik diharuskan menjaga jarak aman antara satu sama lain

5. Menjadi evaluasi pelaksanaan kuliah hybrid secara menyeluruh

Jika masa uji coba ini dinilai efektif dan berlangsung dengan sukses memenuhi standar prosedur kesehatan, maka semester gasal tahun ajaran 2021/2022, ITS akan melaksanakan perkuliahan hybrid bagi seluruh mahasiswa dari semua departemen.

"Tak ada pengecualian, nantinya mahasiswa dari luar Jawa pun diharuskan datang ke Surabaya," imbuh Prof. Adi.

Dengan adanya kebijakan ini, Prof. Adi berharap semua pihak dapat bekerjasama dengan baik. "Semua orang harus bisa menyesuaikan diri, dosen harus terus memperbaiki metode pengajaran dan mahasiswa harus serius dalam kuliahnya," tegas Prof. Adi.

Baca juga: Tanpa Tes Tertulis, Universitas Pertamina Buka Seleksi Nilai Rapor

Kuliah daring dirasa kurang efektif

Sebagai informasi, selama pandemi belum berlalu, perkuliahan hybrid harus dilakukan. Sebab, jika semua mahasiswa melaksanakan perkuliahan luring secara bersamaan, akan sulit memenuhi prosedur kesehatan untuk mengatur jarak aman akibat jumlah ruangan yang terbatas.

"Sedangkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada seluruh mahasiswa ITS, hampir separuh responden menyatakan kuliah daring dirasa kurang efektif," ungkapnya.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN dengan Kuota Jalur Mandiri Terbanyak

Nantinya, ITS akan merilis pengumuman resmi mengenai masa uji coba yang dilaksanakan pasca Hari Raya Idul Fitri. Baru setelah akhir semester genap 2020/2021, akan diumumkan kebijakan model kuliah untuk semester gasal 2021/2022.