Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Tidak Ada Kucing Belang Tiga Jantan, Ini Penjelasan Pakar IPB

Kompas.com - Diperbarui 30/11/2022, 14:35 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Albertus Adit

Tim Redaksi

“Jadi secara genetik, hanya ada kucing belang tiga betina saja karena kucing betina memiliki dua krosomosm X (XX) dan gen pengontrol munculnya warna merah (orange, kuning dan cream) dan warna hitam (coklat, tabby dan biru) yang ada di kromosom sex X ada dalam keadaan heterosigot,” jelasnya.

Prof. Ronny menjelaskan meski kejadiannya sangat jarang sekali, masih ada kemungkinan muncul kucing jantan belang tiga. Kemunculan kucing jantan belang tiga ini terjadi karena abnormalitas jumlah kromosom X nya, yaitu memiliki kelebihan kromosom X, sehingga kucing jantan yang biasanya memiliki kromosom sex XY kini memiliki kromosom sex XXY.

“Pada manusia kelainan kelebihan kromosom XXY ini juga terjadi yang dinamakan dengan Klinefelter Syndrome. Kelebihan kromosom X inilah yang memungkinkan warna merah (orange, kuning dan cream) dan warna hitam (coklat, tabby dan biru) ada dalam keadaan heterosigot. Namun biasanya mortalitas saat kebuntingan ataupun sesaat setelah lahir kucing ini sangat tinggi. Kalaupun kucing jantan belang tiga ini dapat bertahan hidup sampai dewasa biasanya tidak dapat bereproduksi karena adanya tambahan kromosom X ini,” imbuhnya.

Jarang atau tidak adanya kucing jantan belang tiga ini memunculkan mitos dan kepercayaan pihak tertentu, biasanya paranormal, dukun dan lain-lainnya bahwa kucing belang tiga ini jika dimiliki memiliki kekuatan ghaib tersendiri dan dipercaya akan menambah kemampuan supranatural pemiliknya.

Banyak juga cerita yang berkembang secara turun menurun bahwa pejantan (bapak) kucing akan membunuh anak jantannya yang berwarna belang tiga. Kedua mitos dan kepercayaan yang berkembang di masyarakat ini sebaiknya tidak dipercaya karena memang tidak ada dasar ilmiahnya.

Prof. Ronny menekankan bahwa kemunculan kucing jantan belang tiga yang sangat jarang memang terkait dengan fenomena genetik.

Baca juga: 10 Jurusan Kuliah Gampang Dapat Kerja di Era Revolusi Industri 4.0

Karena abnormalitas kelebihan kromosom sex X. Sedangkan kematian kucing jantan belang tiga di kandungan dan sesaat setelah lahir bukan dimakan bapaknya, melainkan karena mortalitas yang tinggi akibat kelebihan kromosom X ini dan biasanya sudah mati sebelum atau sesaat setelah dilahirkan.

“Dunia kucing memang sangat menawan dan masih banyak rahasia yang akan diungkap,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com