Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2021, 19:19 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) akan memperluas jalinan kerjasama, salah satunya melakukan penjajakan hubungan baik dengan Turki.

Lewat Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk Turki, ITS membahas potensi kerjasama dengan Universitas dan Perusahaan di Turki pada Senin (10/5/2021).

Baca juga: Calon Mahasiswa, Ini 10 PTN dengan Kuota Jalur Mandiri Terbanyak

Rektor ITS, Mochamad Ashari menyambut antusias rencana kerjasama dengan Turki. Meski sebenarnya sudah pernah bekerjasama dengan Turki, salah satunya melalui pertukaran mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan ke beberapa universitas di Turki.

"Program internasional Community and Technological Camp (CommTECH) Insight yang digelar ITS juga telah diikuti oleh beberapa mahasiswa dari universitas di Turki," sebut dia melansir laman ITS, Rabu (12/5/2021).

Ashari mengenalkan kampus ITS dan Science Technopark ITS kepada delegasi Kedubes RI di Turki.

Dia memaparkan, Science Technopark ITS terfokus pada empat industri unggulan yakni di bidang robotika, otomasi, industri kreatif, dan maritim.

"Saat ini Science Technopark ITS sudah menghasilkan beberapa inovasi, kami harap dengan adanya kerja sama ini, Science Technopark dapat berkembang lagi," ujar dia.

Melihat keseriusan ITS untuk memperluas jalinan kerjasama, Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal menyampaikan empat hal terkait kerjasama dengan ITS.

Pertama, dia telah berbicara dan bernegosiasi dengan beberapa perusahaan teknologi ternama di Turki, agar mahasiswa ITS mempunyai alokasi khusus untuk dapat magang di perusahaan tersebut.

Kedua, Dubes RI untuk Turki tersebut juga merekomendasikan dan membantu ITS, agar dapat menjalin kerjasama dengan beberapa universitas terbaik di Turki.

Baca juga: ITS Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Lewat Jalur SKMP

"Ada tiga universitas di Turki yang menurut saya berpotensi untuk menjalin kerja sama, yaitu Middle East Technical University, Billkent University, dan Hacettepe University," jelas Iqbal.

Ketiga, mengenai Science Technopark, Iqbal berniat untuk memperkenalkan Technopark yang ada di Turki.

Menurut Iqbal, Technopark yang ada di Turki tidak hanya berfokus untuk menciptakan inovasi, tetapi juga memproduksinya dengan skala industri.

"Saya lihat ITS sudah punya technopark yang berfokus dalam bidang kelautan, sangat mungkin ITS mengembangkan Naval Architecture sehingga ke depannya bisa membantu Indonesia agar semakin unggul di bidang maritim," terang dia.

Terakhir, melihat potensi dari ITS, Iqbal ingin mengundang ITS untuk turut andil dalam gelaran Technofest 2021 yang merupakan pameran teknologi terbesar di Turki.

Dia juga berharap ITS bisa mewakili universitas yang ada di Indonesia dan berharap agar mahasiswa ITS dapat meraih prestasi pada gelaran Technofest 2021 seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.

Melalui pemaparan Dubes Iqbal, Ashari dan jajaran ITS lainnya sangat senang dan berharap kerja sama tersebut dapat segera ditindaklanjuti.

Baca juga: Sosiolog Unair Jelaskan Efek Larangan Mudik bagi Masyarakat

"Kesempatan yang ada ini tidak akan kami sia-siakan, dan kami akan menyiapkan para mahasiswa terbaik untuk mendapat kesempatan tersebut," tandas Ashari.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com