Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/05/2021, 15:39 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang tidak menyangka akan ada pandemi Covid-19. Bahkan pandemi berlangsung cukup lama. Imbasnya tentu ada pada sektor ekonomi.

Bagi yang tidak punya dana cadangan (tabungan) bakal kelabakan dengan pandemi ini. Mereka akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhannya.

Untuk itulah penting sekali seseorang punya bekal kemampuan finansial atau paham mengenai literasi keuangan. Dengan begitu, orang akan berpikir memiliki dana cadangan yang dapat digunakan sewaktu-waktu.

Baca juga: Siswa, Ini 5 Fakta Palung Mariana

Seperti halnya dengan adanya pandemi Covid-19, jika seseorang punya dana cadangan, maka kehidupannya tidak akan terganggu.

Apalagi jika sejak dini atau ketika masih muda sudah dibekali dengan literasi keuangan, maka di masa akan datang kehidupannya akan lebih baik.

Akan tetapi, hasil dari Sensus Penduduk 2020 memperlihatkan komposisi penduduk Indonesia didominasi Gen Z (rentang usia 8-23 tahun) dengan jumlah 74,93 juta jiwa, atau 27,94 persen dari total populasi.

Sayangnya, indeks literasi keuangan sebagian dari kalangan tersebut khususnya usia 15-17 (tergolong sebagai pelajar sekolah menengah atas), baru 16 persen.

Angka ini bahkan lebih rendah dari indeks literasi keuangan nasional yang mencapai 38,03 persen. Padahal, tingkat literasi keuangan ternyata berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.

Terkait hal itu, Bank HSBC Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) menghadirkan Building a Financially Capable Generation (BaFCG/Generasi Mapan Finansial).

Yakni terobosan baru untuk membantu generasi muda dalam mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri untuk membuat keputusan finansial yang bijak dan meraih kemapanan finansial.

Dimulai sejak Juni 2020, edukasi literasi keuangan berbasis aplikasi mobile app ini telah menjangkau 1.027 siswa SMP hingga SMA di lima kota di Indonesia, meliputi:

  • Jakarta
  • Bandung
  • Semarang
  • Bojonegoro
  • Denpasar

Penyajian BaFCG dengan metode gamifikasi yang interaktif diharapkan dapat memicu antusiasme kalangan muda untuk melek pengelolaan uang dan menjangkau kalangan yang lebih luas secara jangka panjang.

Baca juga: Ini Dia, Kampus Pemenang HSBC Business Case Competition 2021

Menurut Head of Corporate Sustainability Bank HSBC Indonesia, Nuni Sutyoko, sebagai puncak implementasi program BaFCG, sebanyak 100 siswa terpilih dari SMAN 35 Jakarta dan SMKN 27 Jakarta akan berkompetisi dalam National Innovation Challenge.

Mereka diberikan tantangan untuk membuat sebuah rencana komprehensif yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman generasi muda mengenai uang.

"Ide ini harus dapat membantu siapapun mencapai kemapanan finansial," ujar Nuni pada Prestasi Junior Indonesia - HSBC Building a Financially Capable Generation secara daring, Sabtu (8/5/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com