Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampahku Tanggung Jawabku, Program Belajar Digital agar Anak Peduli Lingkungan

Kompas.com - 08/05/2021, 15:30 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu cara mewariskan tempat hidup yang layak bagi anak-anak kelak. Tak hanya tanggung jawab orangtua, anak-anak juga perlu diajak untuk menjaga lingkungan yang akan menjadi tempat hidupnya di masa kini dan nanti.

Sayangnya, pemberian materi tentang pentingnya menjaga lingkungan kerap disajikan kurang menarik bahkan bisa dibilang jarang.

Guna memudahkan tenaga pendidik dan orang tua memberikan pemahaman kepada anak tentang pentingnya bertanggung jawab atas lingkungan, Aqua bekerja sama dengan wadah edukasi digital Sekolah.mu, meluncurkan program belajar “Sampahku Tanggung Jawabku” (Samtaku) dalam format digital.

Baca juga: Targetkan 17,9 Juta Siswa, Ini Cara Daftar KIP Sekolah SD-SMA 2021

Program Samtaku sendiri merupakan kelanjutan dari komitmen Bijak Berplastik Aqua dalam pilar edukasi untuk mengedukasi lebih dari 100 juta konsumen dan 5 juta anak usia sekolah yang dicanangkan dan dimulai sejak tahun 2018.

Materi yang menarik bagi anak

Tahun ini, materi program SAMTAKU dikemas secara digital agar materi yang berkualitas dan menarik dapat lebih mudah diakses dan tersedia kapan saja.

Di dalam program belajar terintegrasi digital Samtaku, anak-anak mendapatkan materi belajar yang interaktif, baik itu berupa video, buku cerita, aktivitas menyenangkan, dan berbagai panduan pengelolaan sampah yang dapat diakses selamanya secara gratis.

Pada akhir program, anak-anak diminta untuk melakukan aksi nyata dan mempraktikkan langsung pengetahuan yang sudah didapat. Anak-anak akan membuat biopori dan diminta menceritakan bagaimana proses pembuatannya.

Baca juga: Kemendikbudristek: Sekolah Tatap Muka Juli, Orangtua Berhak Memilih

Seluruh aksi dan karya anak akan terdokumentasi pada portofolio yang dapat dijadikan referensi untuk penilaian perkembangan anak di sekolah maupun bagi orang tua.

Dengan berbasis digital, program belajar Samtaku dirancang sedemikian rupa guna memastikan semua anak Indonesia dapat mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan usia pendidikan mereka.

Kolaborasi banyak pihak

Inisiatif ini dikembangkan guna mendukung pembelajaran jarak jauh yang tengah diimplementasikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi selama pandemi ini.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri mengatakan bahwa pemerintah menyambut baik setiap inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam upaya memajukan pendidikan sejak dini untuk mencetak generasi penerus yang dapat mencintai lingkungan.

Baca juga: Belajar dari Orangtua Jepang Cara Menanamkan Disiplin pada Anak

Kolaborasi Aqua dan Sekolah.mu ini, lanjut dia, sejalan dengan program pemerintah yang ingin terus melakukan terobosan program pendidikan terutama ketika periode proses belajar mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh.

"Dengan adanya program belajar digital SAMTAKU, anak-anak di Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk belajar mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan sejak dini untuk mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki nilai karakter dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Jumeri.

Founder Sekolah.mu, Najelaa Shihab menambahkan, program belajar ini sangat menyenangkan, bermakna dan mudah untuk guru juga orangtua, dengan harapan anak-anak di seluruh Indonesia dapat menjadi pribadi yang mencintai dan beraksi nyata untuk lingkungan.

"Kami turut berkontribusi dalam menyediakan program pendidikan yang berkualitas, dengan akses yang luas. Pembelajaran terintegrasi digital di sekolah.mu selalu ditandai dengan struktur kurikulum yang personal dan fleksibel,” ujar Najelaa.

Baca juga: Mengenal Ikigai, Rahasia Etos Kerja Tinggi dan Karier Cemerlang ala Jepang

Head of Climate & Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni mengatakan program belajar terintegrasi digital Samtaku dibuat dengan harapan bersama-sama mengedukasi masyarakat dan anak usia sekolah mengenai pentingnya mengelola sampah, sesuai dengan misi gerakan #BijakBerplastik.

"Ini kami wujudkan melalui program yang secara khusus menyasar anak-anak usia 4-12 tahun. Melalui kolaborasi bersama Sekolah.mu, saat ini program digital Samtaku di tingkat PAUD telah diakses oleh lebih dari 1.700 pengguna dan 153 sekolah, sedangkan program di tingkat SD telah diakses oleh lebih dari 1.500 pengguna dan 125 sekolah di seluruh Indonesia,” ujar Ratih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com