Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Belanja Hemat Menjelang Lebaran ala Akademisi UGM

Kompas.com - 07/05/2021, 18:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belanja menjelang lebaran atau hari raya telah menjadi tradisi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat di tanah air.

Misalnya, belanja aneka kebutuhan lebaran seperti bahan makanan, kue-kue lebaran, pakaian dan lainnya seolah sudah menjadi hal yang wajib dilakukan.

Tak jarang, momen sekali setahun ini selalu membuat para pelaku usaha di bidang pangan dan sandang bisa meraup untung besar.

Sebelum Covid-19, mal dan toko yang menyediakan kebutuhan lebaran selalu diserbu masyarakat hingga banyak stok habis di toko. Namun sekarang, perilaku tersebut beralih ke pembelian online.

Baca juga: Biaya Kuliah S1 Jalur Mandiri PTN 2021: UI, UGM, ITB

Kadang kala, konsumen juga membeli barang yang bisa jadi tidak dibutuhkan dan berakhir pada penyesalan.

Lalu, bagaimana agar jelang lebaran kali ini bisa menahan diri dan tidak boros? Mengingat, situasi kali ini juga tidak memungkinkan silaturahmi kepada banyak orang saat lebaran.

Ini ada tips khusus, dari dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Akhmad Akbar Susamto agar masyarakat dapat mengelola keuangan dengan bijak menjelang lebaran terlebih di tengah pandemi Covid-19.

Ia menyampaikan dalam perayaan lebaran tahun ini masih sama dengan tahun lalu yakni berada di tengah situasi krisis ekonomi akibat hantaman pandemi Covid-19.

Kondisi pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berjalan negatif selama empat triwulan terakhir.

Baca juga: Psikolog UGM Beberkan 2 Tips Bahagia di Masa Tua

“Kemungkinannya situasi ini masih akan bertahan hingga beberapa bulan ke depan bahkan akhir tahun 2021. Karenanya penting untuk siapapun menggunakan uang secara bijak, tidak dihabiskan semua untuk lebaran,” paparnya, dilansir dari laman UGM.

Menurutnya, belanja sebaiknya difokuskan pada hal-hal fungsional saja. Sementara itu, untuk kebutuhan lain yang bersifat tidak fungsional sebaiknya dihindari.

Apabila memiliki kelebihan uang, ia menyarankan untuk digunakan membantu masyarakat yang membutuhkan atau bersedekah.

Sebab, di tengah pandemi Covid-19 tidak sedikit pekerja yang pendapatannya menurun. Belum lagi jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan juga besar.

“Misal ada kelebihan uang sangat disarankan untuk membantu yang kesusahan. Bukan semata-mata hanya untuk lebaran saja, tetapi untuk melewati masa krisis saat ini,” tuturnya.

Baca juga: Anak Usaha Angkasa Pura II Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1

Dengan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan tidak hanya bisa meringankan beban mereka saja.

Namun, juga membantu bangsa Indonesia untuk segera keluar dari krisis ekonomi saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com