Ketika mekanisme autofagi tidak aktif, mitokondria yang rusak tidak akan dibuang. Bahkan, jika menumpuk, akan menimbulkan berbagai penyakit penuaan seperti alzheimer.
Berbagai penelitian mengungkapkan bahwa tubuh manusia memang membutuhkan waktu untuk beristirahat dari makanan.
Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan agar orang melakukan intermittent fasting.
Baca juga: Anak Usaha Telkom Buka Lowongan Kerja Lulusan D3/S1
Intermittent fasting adalah metode diet yang menerapkan batasan waktu antara makan dan puasa.
Itulah penjelasan dosen IPB terkait manfaat puasa yang bisa membuat tubuh awet muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.