Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa Ternyata Bisa Bikin Awet Muda, Ini Penjelasan Dosen IPB

Kompas.com - 04/05/2021, 08:20 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat menjalankan ibadah puasa, umat Islam harus menahan makan, minum, dan menjaga hati tetap bersih.

Namun, berpuasa ternyata juga banyak mendatangkan manfaat bagus bagi kesehatan tubuh.

Mungkin belum banyak yang tahu bahwa berpuasa ternyata juga bisa menjadi suplemen agar tubuh tetap awet muda.

Dosen Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMPA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Rika Indri Astuti mengatakan, berpuasa dapat mendatangkan manfaat sebagai antiaging.

Menurut Rika, ketika berpuasa, tubuh membatasi asupan kalori pada interval waktu tertentu, terutama pada siang hari.

"Efek pembatasan kalori ini pengurangan absorpsi kalori di siang hari," ucap Rika, seperti dikutip kanal YouTube IPB, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Bahaya Makan Gorengan untuk Buka Puasa, Ini Penjelasan Pakar Gizi

Pengurangan kalori berdampak pada sel tubuh

Rika menerangkan, secara ilmiah pengurangan kalori pada organisme tingkat tinggi, seperti mamalia termasuk manusia ternyata mampu mengurangi marka-marka penyakit degeneratif.

Rika menambahkan, manfaat antiaging yang membuat awet muda terjadi karena adanya suatu aktivitas di tingkat seluler yang teraktivitasi ketika berpuasa.

"Satuan unit terkecil dalam tubuh yaitu sel. Maka, saat ada pembatasan kalori juga memiliki efek kepada sel," imbuh Rika.

Baca juga: Deretan Takjil Ini Harus Dihindari Saat Berbuka ala Ahli Gizi RS UNS

Terjadi mekanisme autofagi

Ketika sel mengalami pembatasan kalori, lanjut Rika, ada beberapa mekanisme unik yang sebetulnya penting untuk sel yang terinduksi.

"Beberapa mekanisme itu yakni autofagi. Sel yang terinduksi, aktivitas autofaginya memiliki sifat-sifat atau kemampuan untuk membersihkan terhadap berbagai macam polimer atau agregat-agregat tertentu yang tidak fungsional," tandas Rika.

Jika tidak dibuang oleh tubuh, sel yang rusak atau mati akan menimbulkan penyakit degeneratif.

Baca juga: Puasa di Lebanon, Masak Bersama untuk Buka dan Sahur Jadi Rutinitas Hamzah

Beberapa mekanisme itu adalah autofagi.

Autofagi adalah mekanisme tubuh memakan sendiri sel-sel yang telah rusak dan tidak berfungsi hasil dari proses. Mekanisme autofagi bisa mengakibatkan munculnya sel-sel baru dan sehat.

"Mekanisme autofagi merupakan gabungan regenerasi sekaligus pembersihan secara bersamaaan. Sehingga mekanisme ini sangat penting bagi tubuh," urai Rika.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com