Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pranowo: Indonesia 2045, SDM Harus Miliki 4 Karakter Ini

Kompas.com - 03/05/2021, 15:37 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Kualitas pendidikan di Indonesia berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dihasilkan.

Terlebih bagi generasi muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa Indonesia.

Ketua Umum PP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), Ganjar Pranowo menekankan, pentingnya kompetensi yang dimiliki SDM Indonesia. Terlebih di era revolusi industri.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam webinar bertajuk Kagama Literasi 2: Kompetensi SDM di Era 4.0.

Baca juga: Menjadi Alternatif Media Pembelajaran, UNJ Luncurkan Edura TV

Kompetensi SDM di era revolusi industri 4.0

Pentingnya Ganjar juga mengapresiasi buku berjudul Kompetensi SDM di Era 4.0 yang ditulis oleh AM Lilik Agung.

"Buku ini kedepan menjadi penting. Bagaimana sih kompetensi SDM di era revolusi industri 4.0. Belum lagi era revolusi industri 5.0, 6.0, dan seterusnya," ujar alumnus Fakultas Hukum UGM seperti dikutip dari laman Kagama, Senin (3/5/2021).

Menurut Ganjar, kondisi SDM saat ini berada dalam situasi yang tidak mudah.

Meskipun di Jawa Tengah sebenarnya ada tiga sektor yang mengalami pertumbuhan positif.

Baca juga: Hardiknas 2021: Ini 4 Hal yang Diterapkan Jokowi Semasa Sekolah

Sebagaimana data BPS, kata Ganjar, ketiga sektor tersebut yaitu pertumbuhan bisnis teknologi Informasi, industri rumah sakit dan turunannya, dan sektor pertanian.

"Dari situlah kemudian cara pikir kita musti berubah. Dari yang tumbuh ini ternyata sedikit, karena sektor yang lain ambles," terang Ganjar.

Menurut Ganjar, sektor yang ambles itu butuh cara bagaimana memulihkannya.

Ketika dalam tahap pemulihan inilah banyak instrumen yang disiapkan, metode, kebijakan. Hingga insentif-insentif yang diberikan.

Ganjar menambahkan, pada sektor ekonomi dan investasi, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan.

Namun jika sudah bersinggungan dengan SDM, acap kali kita gelagapan.

"Contohnya, salah satu kondisi investasi di Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu ada investor yang sudah masuk di Jawa Tengah. Ketika hendak menginstall mesin operasional, pihak investor tersebut kesulitan mencari SDM yang mumpuni," beber Ganjar.

Baca juga: Menjadi Alternatif Media Pembelajaran, UNJ Luncurkan Edura TV

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com