Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Posisi Brawijaya di Pemeringkatan THE'S Impact Rangking 2021

Kompas.com - 29/04/2021, 10:30 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kali ini, Universitas Brawijaya juga turut andil di perankingan kampus dunia, bersaing dengan kampus unggulan Indonesia.

Di pemeringkatan internasional “Times Higher Education” (THE) menempatkan Universitas Brawijaya pada posisi 301-400 pada THE’S Impact Ranking 2021.

Ketua Pusat Pemeringkatan UB, Adharul Muttaqin mengatakan THE Impact Ranking kali ini melihat bagaimana kepedulian dan kontribusi perguruan tinggi dalam menyukseskan program-program SDGs (Sustainable Development Goals).

THE mengukur bagaimana aspek akademik, publikasi, inovasi, dan kegiatan perguruan tinggi untuk mendukung 17 goals yang ada pada SDGs.

Baca juga: Ini Biaya Kuliah di Universitas Indonesia 2021 Program S1 Reguler

Adharul menambahkan, pada edisi 2021 ini, UB menunjukkan partisipasinya pada seluruh 17 goal yang ada, bahkan empat di antaranya berada pada top 200 yaitu No Poverty, Zero Hunger. Life Below Water, dan Life on Land.

Akan tetapi untuk menentukan peringkat keseluruhan, didasarkan pada skor kategori wajib yaitu goal ke-17 Partnership for The Goals.

Serta tiga kategori dengan skor terbaik. UB mempunyai skor terbaik pada Life on Land pada ranking 52 dunia , Decent Work and Economic Work pada ranking 201-300 dunia, dan Zero Hunger pada ranking 101-200.

“Pada kriteria Life on Land, UB mampu menunjukkan daya dukungnya untuk menjaga ekosistem daratan, baik pada aktivitas akademik ataupun nonakademik. UB sangat support, dengan adanya pusat pengolah kompos dan tanggung jawab UB mengelola hutan pendidikan di Karangploso dapat menjadi salah satu bukti, ” katanya dilansir dari laman ub.ac.id.

Baca juga: 7 Bidang Ilmu Universitas Brawijaya Masuk Peringkat Dunia THE WUR 2021

Kriteria Decent Work and Economic Work (Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi), berkaitan dengan fungsi perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan sekaligus sebagai pemberi kerja yang seharusnya dapat memberikan inovasi bagaimana mengembangkan cara bekerja yang baru dan lebih adil.

Keberadaan UPKK sebagai Job Placement Center di UB, juga dipandang sebagai salah satu usaha untuk mencapai SDG tersebut.

Sementara pada kriteria Zero Hunger (Bebas Kelaparan) diukur bagaimana perguruan tinggi mampu menunjukkan kontribusinya untuk mengakhiri kelaparan, tercapainya ketahanan dan keamanan pangan, peningkatan gizi, dan juga mempromosikan pertanian yang berkelanjutan.

Sebagai salah satu kampus yang memiliki jurusan-jurusan bidang pertanian terbaik di Indonesia, UB mempunyai peran besar dalam program ketahanan pangan nasional.

“Pada kriteria ini kampus juga dituntut memiliki awareness terhadap sisa konsumsi makanan, dan harus menghasilkan sisa konsumsi makanan atau food waste yang serendah mungkin," ujarnya.

Baca juga: 4 Program Kampus Merdeka untuk Mahasiswa, Dapat SKS hingga Dukungan Dana

Termasuk dalam hal ini adalah kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mencegah ancaman kelaparan. "Misalnya seperti pada mahasiswa seperti yang tahun lalu pernah UB lakukan untuk mahasiswa yang tidak bisa pulang kampung karena pandemi,”katanya.

Sementara itu Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani, mengaku bersyukur dengan prestasi yang diraih tersebut.

“Alhamdulillah kita bersyukur sudah masuk semua bidang sehingga bisa membawa UB ke tingkat internasional. Pemeringkatan menunjukkan reputasi reputasi menunjukkan kualitas dan kepercayaan masyarakat,”kata mantan Dekan FP tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com