Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buku "Tata Niaga Pertanian" Jadi Kolaborasi IPB dan UT Jawab Disrupsi Sektor Pertanian

Kompas.com - 28/04/2021, 16:20 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam mencapai kedaulatan pangan sekaligus juga sumber devisa di Indonesia.

Konsumen pangan di Indonesia yang mencapai 260 juta juga menjadi pemenuhan kebutuhan pangan menjadi tantangan tersendiri.

Terkait hal ini, isu distribusi produk pertanian yaitu bagaimana mengantarkan komoditi dari petani ke konsumen (from farm to consumers) menjadi tantangan tersendiri.

Tantangan ini dicoba dijawab dalam peluncuran buku "Tata Niaga Pertanian" yang disusun Arief Daryanto, Dekan Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Acara rilis buku digelar secara daring pada Rabu, 28 April 2021.

Dalam pembukaan acara, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi IPB, Sahara, menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis Ilmu Ekonomi IPB yang memasuki dua dasarwasa (20 tahun).

Baca juga: Jumlah Peneliti Indonesia Kurang? Ini Kata Akademisi IPB

Kolaborasi IPB dan UT

Rektor Universitas Terbuka (UT), Prof. Ojat Darojat menyampaikan buku "Tata Niaga Pertanian" merupakan sinergi strategis lintas keilmuan dan perguruan tinggi antara Ilmu Ekonomi IPB dan Ilmu Sains Teknologi UT.

"Buku ini berguna untuk memberikan panduan dalam memahami dalam era digital ekonomi, bagaimana memahami konsep dan permasalahan terkait tata niaga dan alternatif solusi mengatasi permasalahan," ujar Prof. Ojat.

Rektor UT secara khusus bagi penulis buku yang mampu mendorong pertanyaan baru dan juga mampu menginspirasi dalam menjawab tantangan masa kini dan masa depan. 

Prof. Ojat mengatakan, "forum peluncuran buku ini juga menjadi ajang strategis berbagi pengalaman, pengetahuan dan praktik baik. Kami mengharapkan ini akan mendorong partisipasi berbagai pihak dalam mewujudkan Indonesia berdaulat pangan," ujarnya.

"Semoga memberi kontribusi dalam pengetahuan dan teknologi serta berdampak pada pembangunan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.

Apresiasi yang sama terhadap buku "Tata Niaga Pertanian" juga datang dari Rektor IPB, Prof. Arief Satria. "Buku ini menjadi inspirasi dosen-dosen lain untuk membuat buku lain yang komprehensif dan faktual memahami realitas di Indonesia," pujinya.

Rektor IPB menjelaskan, saat ini isu logistik, kelancaran distribusi semakin penting terkait lockdown sebagai dampak pandemi global Covid-19. Konsekuensinya, semua aspek semakin terintegrasi dalam satu platform.

"Satu platform bisa menyelesaikan banyak persoalan, termasuk kemungkinan besar ke pendidikan. Inilah disruption. Kita didorong untuk agile, mindset harus selalu berubah dan bisa menyesuaikan dengan situasi baru dan memberikan aded value," ujar Prof. Arief.

Selain Arief Daryanto sebagai penulis, acara yang dimodetarori oleh Sri Sediyaningsih (Kepala Pusat Pengembangan Hubungan Internasional dan Kemitraan UT) juga menghadirkan pembahas dari berbagai pemangku kepentingan terkait.

Turut menjadi narasumber; Prof. Nunung Nuryanto (Dekan FEM IPB), Kasan (Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag RI), dan Asri Purnamasari (Director of Corporate Affairs TaniHub Grup).

Baca juga: Wisuda Pekerja Migran Hong Kong, UT Beri Apresiasi Kartini Pejuang Devisa

Arief Daryanto dalam pemaparannya menyampaikan, meski baru masuk tahap launching, dalam penulisan buku ini bahkan telah menghasilkan beberapa kerja sama internasional.

Beberapa kerja sama penelitian internasional yang terjalin di antaranya dengan The Australian Centre for International Agricultural Research (ACIAR), Queensland University, Deakin University serta University of Adelaide.

"Tujuan penelitian-penelitian ini untuk meningkatkan daya saing supply chain dalam industri hortikultura yang bersifat inclusive growth bagi petani atau peternak skala kecil," pungkasnya.

Arief Daryantoini juga merupakan penulis bahan ajar Program Studi Agribisnis Universitas Terbuka dan telah banyak berkontribusi terhadap pengembangan bahan ajar (BA) pada Program studi Agribisnis UT, termasuk Mata Kuliah Tata Niaga Pertanian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com