KOMPAS.com - Salah satu kunci dari pendidikan maju ialah generasi sehat dan unggul. Upaya yang dapat dilakukan ialah menciptakan anak yang berkualitas.
Tentu, anak berkualitas bermula dari pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), bahkan jika di telusur lebih jauh bermula dari terbentuknya kaum muda berkualitas sebagai calon orang tua hebat yang melahirkan generasi anak sehat.
Hal inilah yang menjadi perhatian pemerintah dalam pencegahan stunting. Sebab, permasalahan gizi di Indonesia saat ini yang paling menonjol adalah stunting.
Baca juga: 6 Cara Kelola Emosi Saat Hadapi Anak Usia Dini
Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi.
Melansir laman Ruang Guru PAUD Kemendikbud, Selasa (27/4/2021), Kepala BKKBN Dr.(H.C.), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengajak beberapa oraganisasi untuk bersinergi.
Adapun organisasi itu ialah Tim Penggerak PKK yang juga berperan menjadi Bunda PAUD, aktivis Dharma Wanita, Dharma Pertiwi serta organisasi kemasyarakatan perempuan seperti Fatayat NU Dan Aisyiyah Muhammadiyah.
Tentu agar bersinergi dengàn Pemerintah untuk lebih meningkatkan perannya dalam program pencegahan stunting yang menjadi prioritas Pemerintah.
Menurut dr. Hasto, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu:
1. perbaikan terhadap pola makan
2. pola asuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.