Dalam pemaparan tersebut, salah satu peserta dari Indonesia Elsa Beatris Rut Natania mengungkapkan, berdasarkan artikel yang dipublikasikan Nikkei Asia Website, lebih dari setenga pelajar Indonesia masih buta huruf.
Selain itu berdasarkan survei yang dipublikasi oleh EF, kecakapan bahasa Inggris, Indonesia berada di urutan 74 dari 100 negara.
"Kami bisa mendirikan pojok membaca dan mengajar anak-anak yang tinggal di area Flamboyan Bawah dan berkolaborasi dengan komunitas sosial Sohib Literasi Indonesia," beber Elsa.
Baca juga: Pakar UGM: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Harus Disiplin Prokes
Elsa menambahkan, tujuan proyek ini yakni menciptakan pojok literasi dan memberikan pelajaran bahasa Inggris ke anak-anak usia dini.
"Selain itu juga meningkatkan kemampuan literasi dan menyediakan ruang untuk anak-anak bisa belajar bahasa Inggris," imbuh Elsa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.