Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PII Inisiasi Kerja Sama Penguatan Vokasi Politeknik Indonesia dan Hungaria

Kompas.com - 26/04/2021, 17:49 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Perhatian Pemerintah terhadap pendidikan vokasi semakin serius. Hal ini nampak saat Mendikbud Nadiem Makarim secara resmi meluncurkan program Merdeka Belajar Jilid 8: "SMK Pusat Keunggulan" pada 17 Maret 2021.

Sejalan dengan itu, guna memperkuat pendidikan vokasi di tingkat pendidikan tinggi, Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI), dan Gemtech Pte Hungaria melakukan penandatangan Nota Kesepahaman pada 26 April 2021.

Kerja sama dilakukan terkait pelatihan dan magang vokasional untuk mahasiswa politeknik Indonesia di Hungaria.

"Nota Kesepahaman (MoU) bertujuan untuk memberikan pelatihan vokasional dan program magang di industri teknologi tinggi berkelas dunia bagi Mahasiswa Politeknik Indonesia," ungkap Ketua Umum PII, Heru Dewanto, salah satu inisiator kerja sama.

Heru Dewanto berharap, melalui kerja sama ini dapat menghasilkan lulusan politeknik Indonesia dengan kompetensi berstandar internasional.

"Program ini akan membuka peluang kerja lebih luas bagi lulusan vokasi dengan pendapatan lebih tinggi sehingga akan menarik minat anak muda memasuki pendidikan vokasi sebagai alternatif pendidikan akademik," ujarnya.

"Program ini juga menunjukkan secara nyata bahwa peserta program vokasi bisa langsung bekerja," kata Heru kembali menegaskan.

Baca juga: Kemendikbud: 5 Program Unggulan Kerek Daya Saing Mahasiswa Vokasi

Pengalaman dan kompetensi internasional

Dalam acara yang dihadiri Dubes Hungaria untuk Indonesia Judit Pach, Heru menyampaikan nota kesepahaman ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman Pemerintah Hungaria dan Indonesia terkait ker jasama pelatihan vokasi yang telah dilakukan bulan September 2019.

Dalam Nota Kesepahaman tersebut dikatakan, kerja sama itu akan membawa manfaat bersama bagi politeknik Indonesia dan industri Hungaria.

"Lulusan politeknik akan dapat pengalaman kerja berstandar internasional di industri-industri utama Eropa di Hongaria dan pada saat sama bisa memperoleh Sertifikasi Eropa, gelar dari Politeknik dan sertifikasi Insinyur Profesional dari PII," jelasnya.

Selain itu, kerja sama ini akan memperkuat dan memperkaya kualitas pendidikan vokasi di politeknik Indonesia dengan standar kelas dunia dan pengalaman kerja internasional.

Program ini berangkat dari pemahaman akan pentingnya magang dan pelatihan bagi pendidikan vokasi menuju standar lulusan vokasi yang modern, profesional dan mendunia.

Di sisi lain industri manufaktur yang sedang tumbuh pesat di Hungaria akan mendapatkan manfaat tenaga kerja Indonesia yang terampil, pekerja keras dan berkarakter baik.

"MOU ini akan dilanjutkan dengan pilot project pengiriman pelajar dan lulusan politeknik Indonesia ke Hungaria dalam waktu dekat. Dalam jangka pendek dan menengah program ini akan diikuti oleh industri-industri lain di Hungaria," kata Ketua PII.

Sarjana terapan dan sertifikasi profesional

Baca juga: Dirjen Pendidikan Vokasi: Kurangnya SDM Jadi Kendala Dunia Animasi Indonesia

Heru menuturkan, "dalam jangka panjang kita akan terus meningkatkan jumlah mahasiswa politeknik Indonesia untuk mengikuti program pelatihan vokasi di Hongaria yang akan diperluas ke lebih banyak industri di Hongaria dengan terus meningkatnya kebutuhan akan tenaga kerja yang berkualitas."

Inti kerjasama adalah program magang internasional di mana mahasiswa Politeknik melanjutkan pelatihan dan magang di Gémtech Ltd yang akan dihitung oleh Politeknik sebagai kredit pendidikan.

Setelah magang dan bekerja selama minimal 1 tahun di industri Hungaria, sekembalinya ke Indonesia siswa D3 dapat memperoleh gelar Sarjana Terapan (S.Tr) dari Politeknik.

Sedangkan lulusan sarjana terapan (S.Tr) yg bekerja selama minimal 2 tahun akan mendapat sertifikat IPP (Insinyur Profesional Pratama) dari PII tergantung pada pengalaman kerjanya di Hongaria.

Dalam nota kesepakatan juga dikatakan, akan membentuk Panitia Teknis yang kompeten dari Para pihak untuk memastikan terlaksananya MoU ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com