Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala LLDikti Wilayah V: 80 Persen Kampus DIY Siap Kuliah Tatap Muka

Kompas.com - 24/04/2021, 07:53 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun ajaran baru mendatang diharapkan semua jenjang pendidikan telah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Termasuk di jenjang Perguruan Tinggi (PT).

Termasuk kampus di wilayah DIY, harus segera menyiapkan diri untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka atau luring pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022, antara bulan Juli atau awal September 2021.

Kepala LLDikti Wilayah V Prof. Didi Achjari mengatakan, sebanyak 80 persen kampus di DIY sudah siap untuk melaksanakan kuliah tatap muka di semester depan.

Menurutnya, perkuliahan Blended atau Hybrid Learning pada dasarnya merupakan gabungan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka dan secara virtual ini. Tidak serta merta diwajibkan untuk seluruh kampus.

"Semua tergantung pada kesiapan dan kemampuan masing-masing PT. Jika masih belum yakin bisa menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik. Maka masih diizinkan untuk daring terlebih dulu," terang Prof. Didi disela-sela penyerahan SK Mendikbud RI tentang Izin Pembukaan Prodi Teknik Kimia Program Magister Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/4/2021).

Baca juga: Ingin Jadi Peternak Ayam Kampung? Ini Kunci Sukses dari Pakar UGM

Vaksinasi lengkap tendik di bulan Mei

Agar perkuliahan tatap muka bisa segera terealisasikan, Didi berharap vaksinasi tahap kedua untuk tenaga kependidikan (tendik) bisa direalisasikan pada bulan Mei 2021.

"Sehingga semua merasa aman menjalankan perkuliahan secara tatap muka, dan mahasiswa juga tidak ragu untuk mengikuti perkuliahan offline,"  tandas Didi.

Terkait pembukaan prodi S2 Teknik Kimia, dia berharap, dengan adanya prodi baru ini, UAD dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di LLDikti Wilayah V.

Baca juga: Lowongan Kerja Mitsubishi Motors bagi S1 Fresh Graduate

Selain itu juga mampu menghasilkan ahli ahli kimia yang bisa menunjang kemandirian bangsa.

"Hingga kini terdapat 17 Prodi Teknik Kimia Program Magister diseluruh indonesia dan hanya ada 1 di DIY yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 1993. Maka, UAD praktis menjadi PTS pertama dan satu satunya yang menyelenggarakan Prodi Teknik Kimia Program Magister di Yogyakarta saat ini," beber Didi.

Persiapan kuliah tatap muka UAD

Sementara itu, Rektor UAD Muchlas mengungkapkan, UAD sudah mempersiapkan diri sekitar 40 sampai 50 persen pelaksanaan kuliah tatap muka.

Terutama dalam hal infrastruktur ruangan perkuliahan harus betul-betul sesuai dengan aturan prokes dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY. Untuk selebihnya masih akan dilakukan perkuliahan secara dalam jaringan (daring).

Baca juga: Lowongan Kerja Dosen Universitas Padjadjaran 2021, Simak Infonya

Miliki prodi Magister Teknik Kimia

Muchlas menambahkan, UAD sendiri mengajukan izin pembukaan Prodi S2 Teknik Kimia berangkat dari semangat masih kurangnya Prodi Teknik Kimia Program Magister di Indonesia, khususnya di DIY.

"UAD akan menerima SK tersebut. Salah satu tujuan pembukaan prodi ini adalah untuk menghasilkan tenaga magister yang memiliki cukup kompetensi," kata Muchlas.

Baca juga: UGM Tembus 50 Besar Dunia untuk 7 SDGs Versi THE Impact Ranking 2021

Selain itu dengan kehadiran prodi S2 Teknik Kimia ini bisa membawa industri. Khususnya bidang pengembangan energi,terlebih renewable energy (energi terbarukan), pengolahan pangan, obat-obatan dan lingkungan.

"Agar bisa lebih maju lagi. Kedepannya, diharapkan prodi ini dapat menjadi center of excelence khususnya dalam bidang-bidang tersebut," tutup Muchlas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com