Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Denni Purbasari, Kartini Penggerak Perubahan di Era Pandemi

Kompas.com - 22/04/2021, 09:16 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, Kartu Prakerja tak sekadar hadir untuk membekali para angkatan kerja Indonesia dengan keterampilan mumpuni.

Kartu Prakerja yang awalnya didesain sesuai janji kampanye Presiden Joko Widodo, yakni untuk membekali angkatan kerja Indonesia dengan keterampilan mumpuni, dengan cepat beralih menjadi program semi bantuan sosial, menggabungkan pelatihan keterampilan dan juga bantuan hidup di masa kesulitan ekonomi.

Di balik itu semua, ada sosok Denni Purbasari memimpin perubahan fungsi Program Kartu Prakerja menjadi jaring pengaman sosial di masa pandemi.

Pada peralihan status inilah, Kartu Prakerja bekerja memberikan kecepatan, akurasi, gaya, dan delivery berbeda, sehingga berhasil menjadi pelopor reformasi layanan publik yang menggunakan teknologi digital end-to-end.

Baca juga: 7 Manfaat Pelatihan Kartu Prakerja, Sertifikat hingga Insentif Bulanan

Hal itu disampaikan Denni selaku Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam Talk Show Peringatan Hari Kartini Tahun 2021 Kementerian Keuangan bertema "Kartini Game Changer, Kartini Pendobrak Perubahan", Rabu (21/4/2021).

“Presiden Jokowi langsung memerintahkan agar Kartu Prakerja menjadi program semi bansos menolong mereka yang terdampak pandemi namun tidak masuk Data Terpadu Kesejahteraan Kementerian Sosial. Saya beruntung berada dalam tim lintas generasi dan lintas latar belakang yang luar biasa. Kami bergerak melakukan misi yang sama untuk menolong masyarakat Indonesia terdampak pandemi,” kata Denni dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan memuji Denni Purbasari memimpin perubahan fungsi Program Kartu Prakerja menjadi jaring pengaman sosial di masa pandemi.

“Mbak Denni bekerja keras luar biasa dengan penuh keterbatasan, sehingga program ini mampu menjangkau 8,9 juta penerima dari 63 juta orang pendaftar,” kata Sri Mulyani.

Baca juga: Indofood Buka Lowongan Kerja 2021 untuk Lulusan SMA/SMK-S1

Semangat mencari ilmu di tengah keterbatasan

Seperti semangat Kartini yang berjuang mencari dan menyebarkan ilmu di tengah keterbatasan, Kartu Prakerja pun hadir untuk tujuan yang sama.

Sri Mulyani menyatakan, semangat untuk terus belajar dan tidak kenal menyerah sejalan dengan spirit Kartini yang selalu relevan hingga saat ini.

“Lebih dari seratus tahun lalu, seorang perempuan mampu menjadi penggerak, game changer, mengubah persepsi, dan memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Begitu besar passionnya dalam merumuskan sebuah tekad, bahwa perempuan perlu mendapat kesempatan yang sama dalam pendidikan,” urai Sri Mulyani.

Meski begitu, Sri Mulyani mengungkapkan keheranannya atas pertanyaan mengapa Kartu Prakerja tidak total menjadi program bantuan sosial saja.

Baca juga: BUMN Bank Mandiri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA, D3, S1-S2

“Pemerintah melakukan semua instrumen untuk mengatasi baik virus maupun dampaknya. Termasuk mengembangkan pelatihan-pelatihan. Jadi, kalau seabad lalu Kartini berjuang untuk mendapatkan ilmu, sekarang saya bingung, diberi ilmu kok malah tidak mau? Maunya hanya bansos,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyatakan tidak masalah jika seseorang belajar sebuah ilmu, misalnya pelatihan berbahasa Inggris, namun belum bisa diaplikasikan karena saat ini industri pariwisata belum dibuka.

“Ilmu itu tidak akan hilang. Dipelihara saja, nanti akan beranak. Selain itu, feedback yang ada akan menjadi masukan bagi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja untuk perbaikan program berikutnya sehingga menjadi kebijakan publik yang akan selalu diperbaiki. Karena itu, saya tetap berpendapat, training dengan memberikan skilling, reskilling, dan upskilling ini harus ditegaskan,” jelasnya.

Menkeu pun menekankan pembelajaran secara daring di Program Kartu Prakerja menjadi pelengkap dari pelatihan-pelatihan vokasi yang selama ini dilakukan kementerian lain seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan.

Baca juga: Mengenal Ikigai, Rahasia Etos Kerja Tinggi dan Karier Cemerlang ala Jepang

“Ini adalah komplementaritas dari pelatihan-pelatihan yang ada sebelumnya. Tapi karena situasi Covid-19, Program Kartu Prakerja justru menjadi arus yang paling besar karena orang tak perlu datang secara fisik. Cukup mendaftar online, lalu mendapat pelatihan,” kata Sri Mulyani.

Di akhir dialog, Denni Purbasari memberi dua pesan bagi para perempuan Indonesia.

“Be brave, jadilah berani, dan saling bantu satu sama lain,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com