KOMPAS.com - Lulus dan meraih gelar sarjana saja tidak cukup. Tetapi, pendidikan bisa diraih lebih tinggi lagi. Bahkan hingga kuliah S3.
Seperti pengalaman Suhendra Pakpahan, dia meraih gelar doktor melalui beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU).
Melansir akun Instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud, Selasa (20/4/2021), ini penjelasan mengenai PMDSU.
Baca juga: Beasiswa bagi Mahasiswa Politeknik Negeri Bandung, Ini Syaratnya
PMDSU merupakan skema beasiswa percepatan studi pascasarjana program magister sekaligus doktor dalam kurun waktu 4 tahun.
Hal ini tujuannya untuk mencetak doktor muda Indonesia yang berkualitas. Hal ini pun membuka harapan bagi para karyasiswa penerima beasiswa PMDSU untuk menjadi ilmuwan muda Indonesia.
Berikut, pengalaman Suhendra Pakpahan yang berhasil meraih gelar doktor melalui beasiswa PMDSU Batch 1 pada tahun 2013.
Keinginan belajar dan rasa ingin tahunya yang tinggi membuat dia lolos mengikuti seleksi PMDSU yang cukup ketat dengan berbagai persyaratannya.
Untuk mengejar impiannya, Hendra memilih Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni melanjutkan S2 dan S3.
Gelar doktor akhirnya berhasil diraih Hendra dengan predikat summa cumlaude dengan IPK 3,98.
Selama mengikuti program PMDSU, Hendra telah berhasil menerbitkan 6 jurnal internasional.
Dia juga menjadi satu-satunya mahasiswa UGM yang mengikuti seleksi proposal penelitian ke Jerman selama satu tahun.
Baca juga: Dibuka Beasiswa Kuliah di Timur Tengah, Ini Cara Daftarnya
Setelah menyelesaikan program PMDSU, Hendra menjadi asisten dosen di UGM dan menjadi dosen di Universitas Kristen Duta Wacana selama 2 tahun.
Kini, Hendra telah menjadi ilmuwan muda dan bergabung dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada bagian Pusat Penelitian Biologi khususnya di bidang ilmu hewan.
Berikut ini beberapa pesan dari Hendra sebagai karyasiswa penerima beasiswa PMDSU:
1. Mahasiswa dituntut lebih aktif, inovatif, kreatif, dan responsif.
2. Bekal tersebut sangat bermanfaat untuk diterapkan di dunia kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.