Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Unair: Vaksin Merah Putih Siap Digunakan Masyarakat di 2022

Kompas.com - 20/04/2021, 14:30 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof Mohammad Nasih memiliki keyakinan bahwa vaksin merah putih yang sedang dikembangkan bisa digunakan di tahun 2022.

"Perihal kapan waktu vaksin bisa digunakan, diprediksi sekitar 10 hingga 11 bulan lagi," ucapnya melansir laman Unair, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Vaksinasi Seniman, Mendikbud: Agar Sektor Seni dan Budaya Bangkit

Masih panjangnya waktu penggunaan, kata dia, karena tahap praklinis bukan hal yang sederhana dan sebentar.

Jadi proses ini masih panjang. agar efektivitas vaksin bisa benar-benar maksmal.

"Mohon doanya, semua harap bersabar dan semoga vaksin merah putih bisa segera dimanfaatkan oleh semua kalangan," sebut dia.

Dalam memproduksi vaksin merah putih, Unair tidak jalan sendiri.

Salah satunya, yakni dapat dorongan dan dukungan dari Kemenristek.

"Ini merupakan bagian dan komitmen program jangka panjang Unair dalam proses penanganan Covid-19. Proses panjang, jalan berliku, dan beberapa kali metodenya diganti," tegasnya.

Dia menyebut, Unair tidak akan terlalu jauh ikut dalam proses produksi masal vaksin merah putih.

Baca juga: Pakar UGM: Vaksinasi Putus Penyebaran Covid-19 di Kalangan Komunitas

Posisi Unair, sambung dia, berada dalam proses penyiapan dan semua dilakukan dengan benar.

Dan pastinya sampai mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Banyak terlibat di pandemi Covid-19

Sejak awal pandemi Covid-19, Unair secara komprehensif sudah terlibat di dalamnya, yakni dari proses tes hingga penanganan jenazah.

Dia mengaku, sebelum yang lain mengulas tentang reagen, Unair lebih awal melakukan proses tes dengan swab PCR.

"Bahkan, RSUA sebelum rumah sakit yang lain terlibat dalam penanganan krisis pandemi, RSUA sudah siap. Artinya dari sisi manajemen Unair sudah sangat siap dari awal," jelasnya.

Dari sisi program, Unair telah melahirkan banyak inovasi. Baik dari jangka pendek hingga jangka panjang.

Dalam jangka pendek, banyak tim dosen yang menghasilkan produk untuk peningkatan imun dan berbagai inovasi untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Baca juga: Profesor Unair: Krisis Lingkungan Pengaruhi Kesehatan Jiwa

"Selain itu, kombinasi obat juga sudah dihasilkan yang digunakan banyak dalam berbagai kalangan. Tercatat ada 80 lebih RS milik TNI AD," tukas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com