Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Candra: Pembelajaran Digital Jadi Keniscayaan Saat Sekolah Tatap Muka

Kompas.com - 19/04/2021, 15:27 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama Empat Menteri atau SKB 4 Menteri telah memutuskan tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang, sekolah sudah dapat memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

PTM terbatas ini terbatas ini dilakukan setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidikan.

"Vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan ditargetkan selesai bulan Juni 2021," kata Muhadjir saat acara Pengumuman Keputusan Bersama 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (30/3/2021).

Hal senada juga disampaikan Mendikbud Nadiem Makarim yang juga telah mewajibkan satuan pendidikan untuk menyediakan layanan tatap muka terbatas.

Meskipun demikian, tetap ada opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ), sebab untuk menerapkan protokol kesehatan, pembelajaran tatap muka maksimal hanya diizinkan 50 persen dari jumlah siswa.

"Mau tidak mau, selesai vaksinasi ada opsi tatap muka terbatas. Selain itu harus melalui sistem rotasi, tatap muka dan PJJ," terang Nadiem.

Baca juga: Siapkan Sekolah Tatap Muka, Disdik DKI Luncurkan Gerakan Guru Cerdas

Belajar interaktif dan menyenangkan

Hary Candra, Co-Founder dan Chairman PesonaEdu mengatakan pembelajaran berbasis digital tidak serta merta ditinggalkan meski sekolah tatap muka nanti akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru.

"Pembelajaran digital adalah keniscayaan pada saat pembelajaran tatap muka nanti," tegas Hary Candra dalam konferensi pers daring yang diinisiasi PesonaEdu, provider layanan konten pendidikan digital yang digelar pada 14 April 2021.

Ia menegaskan pembelajaran digital tidak akan pernah menghilangkan pembelajaran tatap muka karena sekolah tatap muka tetap diperlukan.

"Pembelajaran berbasis digital justru akan menguatkan pembelajaran tatap muka, apalagi PTM terbatas masih akan menjalankan dua metode belajar; tatap muka dan PJJ. Jadi, pembelajaran digital masih akan dibutuhkan keduanya," jelas Hary.

Meski demikian, Hary mengingatkan pembelajaran digital bukan hanya soal mengubah materi cetak menjadi digital. "Saya ingin mengingatkan, pembelajaran digital itu bukan hanya mengubah materi pembelajaran dari cetak menjadi PDF saja," ujarnya.

Hary menjelaskan, transformasi pembelajaran tatap muka menjadi digital juga harus diikuti dengan perubahan konten dan juga pedagogi pembelajaran.

Dalam kesempatan tersebut, Hary mengungkapkan, pihaknya melalui PesonaEdu berupaya memberikan konten pembelajaran numerasi dan literasi secara lebih interaktif, sehingga berbagai materi ajar PJJ, dapat disampaikan dengan cara menyenangkan dan menarik bagi siswa.

"Itulah alasan PesonaEdu hadir untuk memberikan konten PJJ yang lebih interaktif, dikhususkan untuk pelajaran kompetensi dasar selama masa belajar dari rumah," jelasnya.

Lebih jauh Hary mengingatkan, model pembelajaran di era digital perlu untuk memanfaatkan teknologi dapat meningkatkan kreativitas guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

"Siswa jauh lebih tertarik melihat visual yang interaktif," ujar Hary memberikan gambaran. Oleh kerenanya, sangat penting bagi guru untuk memiliki literasi digital, bukan hanya mampu menggunakan gawai.

"Dengan penguasaan literasi digital, guru akan mampu membuat beragam pembelajaran inovatif dan kreatif dengan menggunakan teknologi yang ada," tambahnya.

Ia berharap melalui pembelajaran berbasis digital bagi generasi digital native ini, maka isu pembelajaran yang membosankan dan membuat stres siswa dapat dihindari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com