Trubus menambahkan, faktor penyebab disleksia mencakup genetik dan lingkungan seperti adanya benturan keras pada kepala pada saat masa pertumbuhan anak.
Namun sejauh ini, informasi dan seputar disleksia masih belum umum dimiliki oleh orang tua dan tenaga pendidik.
Pada umumnya penanganan disleksia hanya dilakukan oleh dokter anak. Padahal, dalam praktiknya yang paling sering menangani langsung anak adalah orang tua dan tenaga pendidik.
Baca juga: Pantang Menyerah, 8 Peserta UTBK Difabel Ikuti Tes di UNY
Untuk itu pemahaman mengenai disleksia pada anak ini penting untuk diketahui sebagai tahap awal diagnosis
“Selama ini informasi mengenai disleksia khususnya bagi pendidik, dan juga psikolog masih minim sekali,” tutup Trubus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.