Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

4 Ciri Orang Rendah Hati

Kompas.com - 17/04/2021, 07:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Andrea Lusi Anari*

"A true genius admits that he/she knows nothing” – Albert Einstein

KOMPAS.com - Pernyataan Albert Einstein tersebut sangat relevan dengan kondisi kita, sebagai pribadi maupun sebagai pemimpin. Terutama di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, and ambiguity) ini, era yang penuh gejolak, ketidakpastian, kompleksitas, dan ketidakjelasan.

Perubahan yang begitu cepat terjadi membuat pengetahuan, pengalaman, dan keahlian yang selama ini kita miliki kadang menjadi tidak relevan lagi.

Berbagai riset menunjukkan karakteristik pemimpin dibutuhkan saat ini di antaranya kreatif dan fleksibel. Pemimpin diharapkan dapat memiliki fleksibilitas berpikir dengan cara berbeda, bersedia mengakui kesalahan, dan mampu beradaptasi dengan kondisi yang dinamis.

Pribadi atau pemimpin yang hebat tidak akan pernah berhenti belajar dan bertumbuh mengikuti perubahan yang terjadi di dunia.

Mereka selalu mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat orang lain sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat.

Mereka berhasil karena mereka menunjukkan kerendahan hati untuk mengakui bahwa mereka tidak selalu lebih tahu, tidak selalu paling benar dan mereka menunjukkan kesediaan untuk belajar dari orang lain.

Baca juga: Meningkatkan Kegigihan dengan Growth Mindset

Kerendahan hati yang dimaksud di artikel ini adalah intellectual humility, yaitu kesediaan individu mengakui pemahamannya mengenai berbagai hal sangat mungkin salah.

Individu yang memiliki kerendahan hati akan memberikan ruang dan menerima bahwa kemungkinan ia dapat melakukan kesalahan. Ia pun terbuka untuk belajar dari orang lain, baik dari pengetahuan maupun pengalaman orang lain.

Dalam bahasa populer, kita sering menggunakan istilah open-mindedness—orang yang berpikiran terbuka—untuk menggambarkan kerendahan hati. Pikiran yang terbuka memang menjadi salah satu kunci keberhasilan di era disrupsi saat ini.

Seperti apakah karakteristik individu yang memiliki kerendahan hati? Menurut Elizabeth Krumrei-Mancuso dan S.V. Rouse (2016), kerendahan hati memiliki empat komponen, yaitu menghormati sudut pandang orang lain, tidak memiliki kepercayaan intelektual yang berlebihan, mampu memisahkan antara ego dan intelek, serta kesediaan untuk merevisi sudut pandang.

Pertama, seseorang yang rendah hati akan menghormati sudut pandang orang lain karena menurut mereka semua orang sama berharganya dan layak dipertimbangkan gagasannya seberapapun baik atau buruknya.

Mereka bersedia mendengarkan gagasan dari sudut pandang orang lain tanpa menginterupsi, tidak meremehkan atau tidak menyerang orang yang menyampaikan gagasan meskipun tidak setuju dengan gagasan tersebut, memperlakukan orang lain dan gagasannya sama seperti mereka memperlakukan gagasan dan diri mereka.

Kedua, seseorang yang rendah hati atau memiliki intellectual humility tidak memiliki kepercayaan intelektual yang berlebihan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com