Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profesor Unair: Krisis Lingkungan Pengaruhi Kesehatan Jiwa

Kompas.com - 15/04/2021, 12:13 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Bencana berulang kali datang menghampiri. Terakhir kali, yakni gempa bumi yang terjadi di Malang yang banyak menimbulkan kerugian material dan kesehatan jiwa para korban.

Dekan Fakultas Keperawatan Unair, Prof. Yusuf menyatakan, kriris lingkungan akibat bencana alam maupun ulah manusia bisa menjadi tekanan dan ketidaknyamanan, pada akhirnya mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang.

Baca juga: Profesor Unair: Daun Kelor Sebagai Obat Anti Kanker

"Kriris lingkungan, baik bencana dan ulah manusia, dapat memaksa seseorang mencari bantuan ke terapis mental atau psikolog. Karena, kejadian itu menyebabkan depresi, amarah hingga memancing sikap sadisme," ucapnya melansir laman ITS, Kamis (15/4/2021).

Dia menyatakan, severe mental disorder dan masalah psikososial merupakan kasus masalah kesehatan mental yang banyak terjadi pada masyarakat.

Severe mental disorder merupakan bentuk gangguan dan kekacauan fungsi mental yang disebabkan oleh kegagalan mekanisme adaptasi dari fungsi-fungsi kejiwaan terhadap stimuli eksternal. Sehingga muncul gangguan pada struktur kejiwaan.

"Faktor psikologi yang mempengaruhi individu adalah kondisi mental disorder atau kekalutan mental. Seperti skizofrenia, itu adalah gangguan karena reaksi mekanisme adaptasi dari fungsi kejiwaan terhadap stimuli," jelas dia.

Dari aspek masalah psikososial, bilang dia, krisis lingkungan menyebabkan gangguan ketidakmampuan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, sehingga menyebabkan retardasi mental.

Retardasi mental adalah keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap yang ditandai oleh adanya keterbatasan keterampilan selama masa perkembangan.

Baca juga: Sosok Usia Kurang 16 Tahun Jadi Mahasiswa Kedokteran Unair

Retardasi mental bisa berpengaruh ke semua tingkat intelegensia, seperti kemampuan bahasa, motorik, kognitif, dan sosial.

"Banyak masalah-masalah psikososial yang dihadapi masyarakat pada kondisi krisis lingkungan, yaitu berduka, putus asa, depresi hingga stres itu yang menyebabkan retardasi mental," jelas dia.

Butuh kerjasama semua kalangan

Dia menekankan, kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada kesehatan jiwa seseorang.

Sebagai upaya penanggulangan, banyak diarahkan pada upaya kebutuhan sandang, pangan, dan papan yang merupakan bagian terpenting dalam merespon antisipasi timbulnya masalah mental emosional masyarakat.

Maka dari itu, dia berharap, adanya kerjasama antara pemerintah dengan organisasi non pemerintah, baik di lingkup nasional maupun internasional, keluarga, dan tenaga kesehatan.

Hal itu bertujuan agar bisa menangani kesehatan jiwa yang baik dan efektif.

Baca juga: Dosen UGM: Pengguna Medsos Harus Lawan Ujaran Kebencian

Dia menambahkan, adanya kesinambungan program, pertukaran informasi, dan saling kerjasama, maka bisa mencegah tumpang tindihnya pelaksanaan program penanggulangan krisis lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com