Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2021, 20:15 WIB
Mahar Prastiwi,
Dian Ihsan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai calon penerus bangsa, generasi muda perlu memiliki rasa nasionalisme.

Untuk membentengi mahasiswa dari faham radikalisme, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DIY merapatkan barisan untuk menangkal faham yang menimbulkan maraknya aksi terorisme di negeri ini.

BEM Nusantara DIY mengecam dan menolak keras segala aksi intoleran yang sudah dilakukan individu atau kelompok karena sangat meresahkan.

Aksi ini juga mengancam stabilitas nasional dan keutuhan NKRI.

Jadi Duta Anti Terorisme

Guna mencegah aksi terorisme terulang kembali, BEM Nusantara DIY mengambil langkah antisipatif dengan menginisiasi lahirnya Rumah Kebangsaan yang akan menjadi Duta Anti Terorisme Mahasiswa di Yogyakarta.

Baca juga: Lowongan Kerja Dosen Universitas Padjadjaran 2021, Simak Infonya

Agenda ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan membangun sinergisitas antara seluruh mahasiswa di Yogyakarta.

Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara Dimas Prayoga mengatakan, faham radikalisme yang mulai muncul kembali harus diwaspadai. Dalam memerangi terorisme, Pancasila harus kembali menjadi pegangan yang kuat.

"Apalagi untuk anak muda, khususnya mahasiswa, sangat rentan terpapar faham radikal. Ini yang mendasari kami menggulirkan Rumah Kebangsaan Duta Anti Terorisme Mahasiswa Yogyakarta," ujar Dimas Prayoga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara DIY Achmad Mubarok menambahkan, pihaknya siap bermitra dengan semua elemen bangsa demi kebaikan rakyat Indonesia.

Selain itu pihaknya juga siap membentengi almamater dan mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Yogyakarta dari faham radikal dan terorisme.

"Aksi ini agar faham radikalisme, jangan sampai masuk ke dalam lingkungan kampus," ucap Achmad.

Baca juga: Dua Peserta Difabel Ikut UTBK di Universitas Brawijaya

Beri dukungan pada Polri

BEM Nusantara DIY juga menyatakan dukungannya kepada Polri dalam upaya mengusut tuntas dan memberantas aksi teroris di negeri ini.

Selain itu BEM DIY juga menolak keras segala bentuk paham radikalisme dan intoleransi yang memicu terorisme.

"Kami BEM Nusantara DIY akan bersinergi dengan Polda DIY dalam upaya menjaga kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Yogyakarta," ungkap Achmad Mubarok.

Baca juga: Pakar IPB: Bau Durian Menyengat karena Senyawa Ini

BEM Nusantara DIY meminta kepada aparat negara yang berwenang untuk menindak tegas tindakan aksi terorisme dan radikalisme sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Kami BEM Nusantara DIY mendukung penuh aparat keamanan Polri khususnya Polda DIY untuk bersikap tanpa ragu dalam menindak tegas terorisme dan radikalisme," imbuh Achmad Mubarok.

Baca juga: Calon Mahasiswa, Simak Jawaban LTMPT Seputar Persiapan UTBK-SBMPTN

Mubarok menegaskan, BEM Nusantara DIY mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia dan civitas akademika untuk memerangi, tidak takut, dan tidak boleh kalah terhadap semua perilaku terorisme dan radikalisme yang terjadi di Indonesia.

"Aksi terorisme pengeboman di Gereja Katedral Makasar dan penembakan di Mabes Polri dilakukan oleh sekolompok orang yang memiliki faham radikal yang menyebabkan mereka menjadi seorang teroris dan intoleran," tegas Achmad Mubarok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com