Kemendikbud: 1 Juta Guru Telah Divaksin Covid-19

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebut sudah sebanyak satu guru dan tenaga kependidikan yang telah menerima vaksinasi Covid-19.

Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud, Jumeri mengaku, dengan posisi satu juta guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin, maka akan selesai target yang telah ditetapkan di akhir Juni 2021.

Baca juga: Kemendikbud: Kami Tidak Mau Siswa Terjebak di Jurang Kegagalan

"Saya percaya Juni vaksinasi guru akan selesai. Jadi itu keyakinan kami, kita bismillah target itu akan tercapai," kata dia secara daring, Kamis (8/4/2021).

Secara keseluruhan, bilang dia, sudah ada 1.031.585 guru dan tenaga kependidikan mendapat vaksin.

Namun lebih dari 70 persennya baru menerima dosis pertama.

"Yang sudah dosis kesatu 746.896 ribu, yang sudah sampai dosis kedua 284.689," sebut dia.

Dia berharap angka guru dan tenaga kependidikan yang divaksin mengalami peningkatan setiap harinya.

Meski begitu, dia menyadari proses vaksinasi memakan waktu yang tidak cepat.

"Kita harapkan terus berjalan. Kita sadar jumlah vaksinasi yang diterima secara bergelombang memang tidak serentak dengan speed tinggi, karena berbarengan dengan penyediaan vaksin," jelas dia.

Pada kesempatan yang sama, Plt Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kemenkes, Kartini Rustandi menuturkan, pelaksanaan vaksinasi merupakan langkah untuk terjadinya herd immunity.

Memang, sebut dia, vaksinasi kepada guru dan tenaga kependidikan mengalami peningkatan. Tapi, angka peningkatannya tidak terlalu cepat.

Baca juga: Juli 2021, Mendikbud: Semua Sekolah Sudah Buka Belajar Tatap Muka

"Kita mengupayakan, vaksin sendiri memang terbatas dan ada perebutan vaksin di dunia ini, kita perhitungkan prioritas, termasuk guru dan tenaga kependidikan," tegas dia.

Selesai di akhir Juni

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim membidik pelaksanaan vaksin guru dan tenaga kependidikan sebanyak 5 juta orang bisa terselesaikan di akhir Juni 2021.

"Itu prioritas kami, kalau vaksin guru dan tenaga kependidikan bisa selesai di akhir Juni 2021," ungkap Nadiem.

Proses vaksinasi 5 juta guru dan tenaga kependidikan, lanjut dia, akan dilakukan di masing-masing dinas kesehatan yang ada di daerah.

Tak lupa, bilang dia, proses vaksinasi guru dan tenaga kependidikan di daerah tetap menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

Guru prioritas vaksinasi

Dia mengaku, guru dan tenaga kependidikan menjadi prioritas vaksinasi tahap kedua, karena siswa dan siswi sudah terlalu lama tidak belajar tatap muka di sekolah.

"Jadi esensinya itu, sekolah merupakan salah satu sektor yang sampai sekarang belum tatap muka. Dan risiko dari pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang terlalu lama itu sangat besar," sebut dia.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Dorong Kembali Semangat Belajar Siswa

Karena risiko PJJ itu sangat besar untuk siswa, makanya Kemendikbud mengambil tindakan cepat dan gesit, agar guru dan tenaga kependidikan bisa memperoleh vaksinasi.