Menurut Endah, Panleukopenia memiliki beberapa gejala. Gejala ini perlu diamati pemilik kucing agar bisa segera diambil tindakan.
1. Kucing tidak napsu makan
Kucing menjadi tidak napsu makan. Harus diperhatikan jika tidak napsu makan dan disertai demam tinggi hingga 40 derajat celcius.
Baca juga: Mayora Buka 6 Lowongan Kerja bagi Fresh Graduate
2. Muntah dan diare
Endah mengungkapkan, gejala khas Panleukopenia adalah muntah berkali-kali, lebih dari 5-10 kali. Selain itu juga disertai diare berdarah.
"Harus diwasadai pemilik kucing karena gejala ini akan menimbulkan dehidrasi pada kucing dan menyebabkan kematian. Apalagi jika tidak segera diberikan pertolongan akan berbahaya," imbuh Endah.
Kucing yang terinfeksi virus ini bisa menularkan melalui urine, feces dan cairan hidungnya.
Infeksi terjadi ketika kucing yang rentan bersentuhan dengan sekresi ini. Atau bahkan terkena kutu dari kucing yang terinfeksi.
Kucing yang terinfeksi Panleukopenia menularkan virus yang relatif singkat, 1-2 hari saja.
Selain tempat-tempat berkumpulnya kucing, tangan dan pakaian yang menangani kucing yang terinfeski juga dapat menjadi media penyebaran virus.
"Melalui pemiliknya, saat membersihkan kotoran atau muntahan kucing yang menderita Panleukopenia, jika tidak bersih saat mencuci tangan kemudian memegang kucing yang sehat. Secara tidak langsung, memindahkan virus dari kucing sakit ke kucing sehat," beber Endah.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Hukum di Masyarakat, Dosen UMM Ciptakan Aplikasi Ini
Salah satu upaya pencegahan Panleukopenia adalah melakukan vaksinasi pada kucing di usia 9 minggu.
Mengingat kucing ini sangat mudah ditularkan. Selain itu juga harus merawat kucing agar bersih dan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.