Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Unpad: Orangtua Penguat Kesehatan Mental Anak Saat Pandemi

Kompas.com - 05/04/2021, 11:05 WIB
Dian Ihsan

Penulis

KOMPAS.com - Dampak pandemi Covid-19 terhadap kesehatan mental perlu diwasapadai. Dampak psikologis pandemi ini dapat terjadi pada siapa saja, termasuk pada anak-anak.

"Kita tidak bisa menyatukan akibat atau dampaknya ini pada anak dan pada orang tua. Ini akan sangat berbeda," ucap Guru Besar Fakultas Psikologi Unpad Hendriati Agustiani melansir laman Unpad, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Pakar Unpad: Vaksinasi Covid-19 Harus Diberikan ke Orang Sehat

Dia menuturkan, salah satu persoalan besar yang muncul dari pandemi adalah tercabutnya rutinitas. Hal tersebut dapat menurunkan motivasi.

"Itu yang membuat persoalan cukup besar, baik untuk anak-anak maupun untuk orang tua," ujar dia.

Berdasarkan hasil penelusuran literatur dampak pandemi Covid-19 di berbagai negara, anak merasakan adanya ketidakpastian, ketakutan, dan terisolasi selama pandemi.

Kegiatan belajar dan bermain terus menerus di rumah juga berkaitan dengan ketidakpastian dan kecemasan. Hal ini diakibatkan pembatasan aktivitas fisik dan bersosialisasi di sekolah.

"Layaknya manusia merupakan makhluk sosial biasanya sangat perlu bersosialisasi. Sementara sekarang semua geraknya dibatasi. Itu sebetulnya yang membuat anak-anak merasa cemas, merasa takut, merasa tidak nyaman," ucapnya.

Rutinitas anak juga dapat terganggu karena tidak adanya kegiatan yang terstruktur seperti di sekolah.

Anak-anak pun menjadi lebih irritable, clingy, mencari perhatian, dan lebih dependen kepada orangtua.

Baca juga: Pakar Hukum Unpad: Pengguna Internet Indonesia Harus Jaga Etika

"Artinya, relasi yang terbangun betul-betul dengan orangtua lebih banyak dibandingkan dengan teman sebaya dan dengan lingkungan sekolah," sebut dia.

Kehangatan keluarga

Dia menegaskan, kehangatan keluarga atau orangtua di rumah yang dibutuhkan saat menjaga kesehatan mental anak di saat pandemi Covid-19.

Namun, persoalan juga muncul pada sisi orangtua, utamanya saat mereka tidak mudah meregulasi diri menghadapi situasi pandemi.

Dia menyatakan, anak-anak membutuhkan adanya keteraturan.

Keteraturan ini dapat dibangun jika terjalin kehangatan atau adanya rasa aman oleh orangtua dalam melakukan aktivitas sehari-hari di rumah.

Selain itu, anak-anak juga membutuhkan adanya kebebasan untuk mengatur dirinya di rumah dengan tetap memperhatikan struktur yang diberikan sekolah atau orangtua.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com