KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengumumkan tidak akan melarang untuk mudik lebaran tahun ini.
Kebijakan ini tentu berbeda dengan tahun lalu manakala pemerintah melarang mudik Lebaran.
Baca juga: Jabatan Presiden 3 Periode, Pakar UGM: Kekuasaan Jadi Lebih Absolut
Pemerintah pernah melakukan pelarangan mudik pada hari raya lebaran tahun kemarin untuk menekan angka penularan Covid-19.
Lantas bagaimana pandangan epidemiolog soal mudik lebaran di tahun ini.
Epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan kemungkinannya sangat kondisional.
Dia menilai ada beberapa skenario yang mungkin menjadi pertimbangan pemerintah tidak melakukan pelarangan mudik tahun ini di tengah pandemi Covid-19.
"Mungkin beranggapan coverage imunisasinya sudah cukup bagus dan itu mungkin akan menyebabkan situasinya lebih bisa dikendalikan," ucap dia melansir laman UGM, Rabu (17/3/2021).
Hanya saja, kata dia, ini bukan soal coverage imunisasi yang bagus.
Jika kemudian protokol kesehatan tidak diterapkan dengan baik, penularan pasti akan tetap terjadi dan bisa menjadi banyak meskipun penanganannya tidak serumit sebelum mendapat vaksin.
Sayangnya, coverage imunisasi belum banyak atau bagus, karena kebanyakan baru dilakukan ke pusat-pusat vaksinasi yang notabene adalah pusat-pusat perkotaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.