Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa S2 Malaysia, Kuliah Gratis dan Tunjangan Bulanan Rp 5,2 Juta

Kompas.com - 17/03/2021, 10:41 WIB
Ayunda Pininta Kasih

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Malaysia kembali membuka kesempatan beasiswa bagi warga negara Indonesia untuk melanjutkan studi S2 dan S3 melalui Malaysia International Scholarship (MIS) 2021.

Beasiswa MIS menjadi upaya Pemerintah Malaysia dalam menarik, memotivasi, dan mempertahankan sumber daya manusia berbakat dari luar negeri.

Pendaftaran 2021 terbatas untuk calon mahasiswa dari negara anggota ASEAN, termasuk Indonesia, Kerajaan Maroko dan Palestina. Sistem aplikasi online akan dibuka mulai 1 Maret 2021 hingga 30 April 2021.

Baca juga: Cari Jurusan hingga Beasiswa Luar Negeri di Global University Expo 2021

Berikut informasi seputar beasiswa MIS 2021:

Cakupan

Beasiswa mencakup biaya pendidikan dan tunjangan hidup bulanan sebesar RM 1.500 atau sekitar Rp 5,2 juta per bulan.

Pelamar yang berhasil diterima diharapkan secara mandiri mengatur perjalanan ke Malaysia karena biaya perjalanan tidak akan ditanggung oleh Pemerintah Malaysia.

Semua pelamar sangat disarankan memperhitungkan perkiraan biaya hidup di Malaysia.

Baca juga: Beasiswa S1-S2 Brunei, Kuliah Gratis dan Tunjangan Rp 6 Juta Per Bulan

Daftar pilihan universitas

  1. Universiti Teknologi Malaysia (UTM)
  2. Universiti Sains Malaysia (USM)
  3. Universiti Putra Malaysia (UPM)
  4. Universiti Malaya (UM)
  5. Universiti Teknologi Mara (UiTM)
  6. Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM/IIUM)
  7. Universiti Utara Malaysia (UUM)
  8. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
  9. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)
  10. Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTEM)
  11. Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)
  12. Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
  13. Universiti Malaysia Terengganu (UMT)
  14. Universiti Malaysia Sabah (UMS)
  15. Universiti Malaysia Pahang (UMP)
  16. Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS)
  17. Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP)
  18. Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA)
  19. Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM)
  20. Universiti Malaysia Kelantan (UMK)
  21. Universiti Teknologi Petronas (UTP)
  22. Universiti Tenaga Nasional (UNITEN)
  23. Multimedia University (MMU)
  24. International Centre For Education In Islamic Finance (INCEIF)

Baca juga: Suka Duka Kuliah di Inggris, Tak Melulu Seindah Feeds Instagram

Prioritas bidang studi

  1. Science and Engineering
  2. Agriculture and Fisheries
  3. Economics and Islamic Finance
  4. Information and Communication Technology
  5. Biotechnology
  6. Biosecurity and Food Safety
  7. Infrastructure and Utility
  8. Environmental Studies
  9. Health (tidak termasuk nursing, medicine, clinical pharmacy)

Baca juga: Intip Biaya Kuliah S1-S2 di 3 Negara: Australia, Selandia Baru, Inggris

Kriteria pelamar beasiswa

1. Merupakan warga negara dari negara anggota ASEAN (termasuk dari Indonesia), Maroko dan Palestina.

2. Berusia maksimal 40 tahun untuk program Master dan maksimal 45 tahun untuk program PhD.

3. Untuk program Master, peserta memiliki IPK minimal 3,5 pada jenjang S1.

4. Untuk pelamar program PhD, peserta memiliki IPK minimal 3,5 atau hasil yang sangat baik pada jenjang pendidikan Master di bidang yang relevan dengan bidang studi PhD yang akan diambil.

5. Bukti kemampuan bahasa Inggris berupa:

  • Salinan asli hasil IELTS minimal 6,5 atau TOEFL iBT minimal 92, atau
  • Pelamar yang lulus dari perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dengan melampirkan bukti.

6. Mengajukan proposal dengan panjang minimal 1.000 kata yang relevan dengan bidang studi yang dituju.

Pengajuan beasiswa

Info resmi, syarat, dokumen hingga pengajuan lamaran dapat diakses melalui laman resmi https://biasiswa.mohe.gov.my/INTER/index.php 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com