Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Growth Center
Powered by Kompas Gramedia

Sebagai bagian dari KOMPAS GRAMEDIA, Growth Center adalah ekosistem solusi yang memfasilitasi pertumbuhan organisasi dan individu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka. Growth Center hadir untuk menjadi teman bertumbuh dalam mempercepat pertumbuhan dan transformasi melalui solusi sumber daya manusia berbasis teknologi yang teruji secara saintifik berdampak.

Kami meningkatkan pertumbuhan para individu melalui proses siklus yang berkelanjutan dari menemukan jati diri (discovery) hingga menyediakan pengembangan (development) yang diperlukan. Semua ini hadir dalam produk kami, Kognisi Discovery dan Kognisi Development untuk memfasilitasi individu untuk mengenal dirinya sendiri dan berkembang sesuai dengan keunikan (idiosyncrasy) mereka.

Silakan kunjungi situs kami www.growthcenter.id dan info kolaborasi lebih lanjut bisa kirim surel ke info@growthcenter.id.

 

4 Tipologi Grit: Kamu Termasuk yang Mana?

Kompas.com - 12/03/2021, 13:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

The Power of Passion adalah kemampuan untuk mempertahankan minat pada satu tujuan, sedangkan The Power of Perseverance adalah kemampuan individu untuk tetap berjuang mencapai tujuan jangka panjang, apapun tantangan dan hambatan yang dihadapi.

Seperti apakah karakteristik orang yang memiliki grit tinggi? Menurut Duckworth, terdapat beberapa karakteristik yang pada umumnya dimiliki oleh orang yang memiliki grit tinggi.

Orang yang memiliki grit tinggi tekun mengeksplorasi dan mengembangkan minatnya. Mereka gigih berlatih demi mengasah keahliannya.

Oleh sebab itu, pada umumnya, orang dengan grit tinggi memiliki tujuan (purpose) yang jelas sehingga mereka mampu memahami dan memaknai kerja keras mereka di dalam menjalankan pekerjaan ataupun kegiatan lainnya.

Mereka bersikap optimis dan memiliki growth mindset sehingga mereka mampu membangun harapan di saat menghadapi kesulitan dan kegagalan. Mereka memiliki keyakinan bahwa mereka mampu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri.

Hasil dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa grit lebih mampu memprediksi kesuksesan jangka panjang seseorang dibandingkan dengan intelegensi.

Oleh sebab itu, saat ini, mulai banyak organisasi atau perusahaan yang menggunakan grit sebagai parameter dalam menyaring calon karyawannya, tidak lagi semata-mata mengukur inteligensi, khususnya IQ (Intelligence Quotient) melalui metode psikotes.

Duckworth dan timnya lalu mengembangkan sebuah alat ukur, Grit Scale, yang dapat mengidentifikasi tingkatan grit seseorang. Grit Scale mengukur tingkat konsistensi peminatan dan tingkat ketekunan seseorang dalam berupaya.

Skor akhir dari Grit Scale akan menunjukkan perbandingan tingkat grit seseorang dengan populasi orang yang telah mengikuti Grit Scale secara global.

Kepopuleran konsep grit membuat Grit Scale banyak digunakan, diadaptasi, dan dikembangkan sebagai alat ukur yang dapat mengidentifikasikan tingkat grit seseorang. 

Baca juga: 5 Cara Mengembangkan Growth Mindset

Empat Tipologi Grit

Pentingnya memiliki grit untuk pengembangan diri dan untuk membantu individu dalam mencapai tujuan jangka panjangnya, mendorong kami—Growth Center—untuk mengadaptasi dan mengembangkan alat ukur berdasarkan konsep grit dari Angela Duckworth.

Grit menjadi salah satu karakteristik yang diukur dalam Growth Inventory, yaitu alat ukur yang dikembangkan oleh Growth Center untuk mengidentifikasi beberapa karakteristik yang dibutuhkan seseorang untuk mampu menghadapi situasi kompleks yang penuh ketidakpastian dan penuh dengan perubahan cepat.

Grit di dalam Growth Inventory didefinisikan sebagai kombinasi berkelanjutan antara minat dan ketekunan dalam mencapai tujuan jangka panjang, tanpa memedulikan penghargaan ataupun pengakuan dari orang lain.

Tingkatan grit seseorang dilihat dari bagaimana konsistensi dalam mempertahankan tujuan jangka panjangnya dan bagaimana ketekunannya untuk mempertahankan segala upaya dalam mencapai tujuan tersebut.

Dari perpaduan kedua aspek tersebut, dapat diidentifikasikan 4 tipologi grit:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com