KOMPAS.com - Beberapa hari yang lalu, pemerintah telah mengonfirmasi ada mutasi baru virus corona yang terdeteksi di Inggris.
Tak hanya itu saja, belum lama ini juga muncul gelaja baru Covid-19 yakni gangren. Seperti apa itu gejala baru yakni gangren?
Gejala baru Covid-19 itu dialami seorang wanita berusia 86 di Italia. Beberapa jari tangan wanita tersebut menghitam.
Ini karena kematian jaringan pada anggota tubuh sehingga dokter harus mengambil tindakan amputasi pada tiga jari tangannya.
Baca juga: Anosmia pada Pasien Covid Apakah Permanen? Ini Penjelasan Dokter RSA UGM
Terkait hal itu, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. RM. Agit Sena Adisetiadi, Sp.PD., memberikan penjelasan.
Infeksi virus SARS CoV-2 dapat memicu gangren. Kondisi tersebut bisa terjadi karena Covid-19 dapat menyebabkan gangguan pembekuan/pengentalan darah (koagulopati).
Tak hanya itu saja, kondisi itu juga dapat menyebabkan gangguan aliran pembekuan darah yang menimbulkan gangguan oksigen ke organ tubuh tertentu.
"Gangren terjadi karena kematian jaringan yang terjadi pada anggota tubuh atau kulit karena kehilangannya suplai darah atau akibat infeksi," ujarnya seperti dikutip dari laman UGM, Sabtu (6/3/2021).
Dijelaskan, gangguan aliran pembuluh darah ke organ tangan atau kaki secara cepat (akut limb iskemik/ALI) bisa terjadi pada 3-15 persen kasus pasien Covid-19 rawat inap.
Menurut dia, ada sejumlah faktor risiko terjadinya ALI seperti:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.