Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Guru Dahlia: Divonis Kanker Payudara, Tetap Semangat Wujudkan Impian Siswa

Kompas.com - 05/03/2021, 13:03 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional jatuh setiap tanggal 8 Maret. Perempuan dari seluruh penjuru akan meramaikan Hari Perempuan Sedunia yang dikenal juga dengan International Women’s Day (IWD) 2021.

Dilansir dari laman resmi internationalwomensday.com tema tahun ini adalah #ChooseToChallenge. Tema tersebut berkaitan dengan tantangan yang kini sedang dihadapi dunia, terutama di masa pandemi.

Perempuan di seluruh dunia yang terus berjuang untuk masa depan yang lebih baik, satu diantaranya adalah yang terus berkiprah untuk memajukan dunia pendidikan.

Satu diantara jutaan perempuan tersebut adalah Dahlia (48), seorang Kepala MIN 1 Tanjung Jabung Barat Jambi yang terus konsisten memilih menghadapi tantangan meskipun kini ia divonis kanker payudara.

“Dimulai dua tahun lalu dengan pemeriksaan payudara sendiri atau Sadari, karena merasakan ada benjolan yang tidak normal, namun karena tidak terasa sakit jadi dibiarkan saja,” ujarnya, Jum’at, (5/3).

Lama kelamaan benjolan makin terasa akhirnya memberanikan diri konsultasi ke dokter hingga akhirnya operasi pengambilan sampel dan benjolannya awal tahun 2020 dengan hasil PA bahwa tumornya termasuk jenis ganas.

“Istilah medisnya carcinoma mammae sinistra grade II,” katanya.

Baca juga: Kisah Shafa, Siswi MAN 3 Sleman Hibur Anak Korban Gempa Mamuju

Tidak larut dalam kesedihan

Terpuruk, menangis, merasa hidup sudah habis. Itu yang ia rasakan. Baginya, pengidap kanker sepertinya bisa menemui ajal kapan saja.

Meskipun demikian, ia masih ingin berjuang keras melakukan sebaik-baiknya untuk pemulihan dirinya, termasuk pengobatan yang akurat dan terukur.

“Pupus semua harapan ketika mendengar vonis itu,” katanya.

Semua rencana masa depan yang dirancang seolah pudar. Meski semua yang berjiwa pasti akan mati, rasanya tak ada satu pun yang ingin dekat dengan ajal.

Namun ia tidak ingin kesedihan itu berlarut-larut.

Dahlia tetap tegar menjalani kehidupan seperti biasa, termasuk aktivitasnya sebagai Kepala Madrasah.

Ia berharap dengan kesibukannya ke madrasah berjumpa teman dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya, sehingga imunnya kembali meningkat.

“Keluarga dan teman selalu memberikan dukungan untuk melawan penyakit ini,” ujarnya.

Sejak divonis kanker pada 2020 lalu, rasanya ia harus menyiapkan bekal untuk berbuat sebaik-baiknya kepada semuanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com