“Hal seperti ini yang saya inginkan, guru dan orangtua bersama-sama memperhatikan anak ketika belajar dari rumah selama pandemi,” tukasnya.
Baca juga: Kisah Siti Maryam, Guru SLB Menjawab Stigma Kenapa ABK Disekolahkan?
Dahlia menceritakan, jika ia ingin mengunjungi rumah siswa, terlebih dahulu meminta alamat lengkap rumah siswa melalui grup WhatsApp paguyuban orangtua siswa.
“Saya menjadi anggota seluruh grup WA dari semua kelas, jadi tahu perkembangannya,” terangnya.
Kemudian hasil dari kunjungannya tersebut ia mencatat apa saja kebutuhan siswa, kemudian dibahas pada saat pertemuan dengan guru dan komite.
Berkaitan dengan hari perempuan internasional, Dahlia mengajak kepada seluruh perempuan untuk tidak gampang menyerah dengan keadaan. Harus berani menghadapi tantangan.
“Harus tangguh, apalagi di masa pandemi ini yang mengajarkan kita untuk kuat,” tegasnya.
Sebagai kepala madrasah yang juga sebagai seorang ibu, Dahlia juga mengatakan pentingnya untuk selalu mendampingi anak-anak ketika di rumah. Memberikan perhatian, dan selalu menumbuhkan semangat.
“Dampingi mereka dan beri anak-anak dorongan untuk selalu belajar walaupun dari rumah,” katanya.
Terakhir, menurutnya bahwa sakit bukan halangan untuk melaksanakan rencana dan terus melangkah agar bisa terus membimbing siswa,
”Melihat mereka tertawa menjadi obat yang ampuh, saya ingin terus bekerja dan mentransfer ilmu sampai Tuhan memanggil untuk pulang,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.