KOMPAS.com - Mendikbud Nadiem Makarim menyatakan, seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) akan dilakukan secara daring atau online.
Maka dari itu, dia mengajak guru honorer atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) agar berpartisipasi dalam mengikuti seleksi guru PPPK.
Baca juga: Bekali Materi Belajar, Mendikbud: Demi Guru Honorer Lolos Seleksi PPPK
"Seleksi PPPK ini berbeda, karena dilaksanakan secara daring, terbuka untuk semua guru honorer dan PPG," ujar Nadiem secara daring, Rabu (3/3/2021).
Tak lupa, kata Nadiem, guru honorer diberi kesempatan tiga kali agar bisa lolos menjadi PPPK.
"Semuanya akan punya kesempatan untuk membuktikan kelayakannya untuk menjadi ASN (PNS dan PPPK). Sampai tiga kali kesempatan diberikan," sebut dia.
Nadiem meyakini, bila banyak guru honorer yang bersungguh-sunggu demi mempersiapkan diri dalam mengikuti seleksi PPPK.
"Karena kesungguhan guru honorer akan menentukan masa depan anak-anak kita," ungkap dia.
Nadiem pernah menyatakan, hanya guru honorer yang lulus seleksi bisa menjadi guru PPPK. Meski kapasitasnya mencapai 1 juta PPPK.
"Yang diangkat jadi PPPK itu bagi guru honorer yang lulus tes, dari seleksi 1 juta orang," kata Nadiem.
Dia mencontohkan, apabila satu juta orang yang lulus seleksi, maka satu juta orang yang lulus itu berhak menjadi PPPK.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.