KOMPAS.com - Di era modern seperti saat ini, sebagian besar orang, terlebih kalangan anak-anak muda mempunyai akun media sosial.
Melalui media sosial, orang bisa melakukan banyak hal. Mulai dari berbagi informasi hingga mendapatkan penghasilan dengan mengoptimalkan fungsi media sosial. Bahkan melalui media sosial juga, kita bisa memperoleh informasi terkini. Termasuk peristiwa bencana alam yang sedang terjadi di daerah lain.
Nah ternyata, keberadaan media sosial ini juga bisa dimanfaatkan dalam upaya mengurangi risiko bencana.
Baca juga: Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KJMU 2021
Dalam studium generale yang diadakan Program Studi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera (ITERA) membahas keberadaan media sosial untuk mengurangi risiko bencana.
Hal ini dinilai penting karena sejumlah daerah di Indonesia juga rawan terjadi berbagai bencana.
Studium Generale bertema Pemanfaatan Media Sosial Dalam Mengurangi Risiko Bencana ini menghadirkan pembicara Project Manager PetaBancana.id, Adhitya Yusuf dan Geospatial Data Coordinator PetaBencana.id Anarita Widyaningrum.
Baca juga: Ingin Jadi Pengusaha Ternak? Intip Jurusan Kuliah S1 yang Satu Ini
PetaBencana.id merupakan platform gratis berbasis website yang menghasilkan visualisasi bencana menggunakan laporan hasil crowdsourcing dari warga dan validasi pemerintah secara real-time.
Koordinator Program Studi Teknik Geomatika ITERA, Dr. Ir. Irdam Adil mengungkapkan, latar belakang dari kegiatan kuliah umum ini merupakan upaya membangun kesiapsiagaan masyarakat.
Khususnya mahasiswa dalam mengurangi risiko bencana di Indonesia.
Menurut Irdam Adil, mahasiswa sebagai agen perubahan merupakan aset dalam membangun ketangguhan bencana di Indonesia.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan