Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menristek: Setahun Pandemi, Ada 61 Produk Inovasi Anak Bangsa

Kompas.com - 02/03/2021, 13:28 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek/BRIN) menyelenggarakan Peringatan 1 Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Acara yang juga disiarkan secara virtual melalui Zoom dan kanal YouTube Kemenristek/BRIN tersebut mengambil tema "Inovasi Indonesia Untuk Indonesia Pulih, Bangkit dan Maju".

Dalam sambutannya, Menristek Bambang Brodjonegoro menyatakan bahwa peringatan satu tahun Covid-19 ini sebagai pengingat akan kejadian kasus pertama Covid-19 di Indonesia.

"Saat bapak Presiden mengumumkan kasus 01 dan 02 Covid-19, maka pandemi ini benar-benar hadir di Indonesia," ujar Menristek.

Baca juga: Menristek: Terapi Plasma Konvalesen Perbesar Kesembuhan Pasien Covid

Untuk itulah Kemenristek dan beberapa lembaga terkait langsung mengadakan rapat untuk membahas penanggulangan Covid-19 di Indonesia.

"Karena Covid-19 ini jenis virus baru dan belum ketahuan seperti apa karakter dan cara penanggulangannya, maka kita mencoba dengan pemikiran yang terbaik," terang Bambang Brodjonegoro.

Dibentuk konsorsium riset dan inovasi Covid-19

Pada rapat tersebut menurut Menristek langsung dibuat konsorsium riset dan inovasi Covid-19. Salah satunya ialah bagaimana membuat vaksin.

Namun seiring perjalanannya, membuat vaksin tidak mudah. Maka jalan terbaik saat itu ialah membuat inovasi penanggulangan Covid-19.

Dijelaskan Menristek, WHO menyampaikan bahwa PCR test adalah standar untuk screening Covid-19. Namun Indonesia belum mampu membuat alat PCR dan akhirnya mendatangkan dari luar atau impor.

Akan tetapi, inovasi anak bangsa bisa membuat rapid tes sendiri. Termasuk membuat ventilator bagi fasilitas pelayanan kesehatan.

"Ini adalah upaya kita dalam menanggulangi ketergantungan impor alat kesehatan. Meski ada unsur mendesak, tetapi semua proses penelitiannya sesuai SOP hingga izin edar dari Kemenkes maupun BPOM," tegas Menristek.

Tercatat 61 produk inovasi anak bangsa

Selama satu tahun ini, kurang lebih sudah tercatat 61 produk inovasi karya anak bangsa yang telah dihasilkan dalam upaya penanganan Covid-19 di bawah koordinasi Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19.

Kemenristek/BRIN dalam hal ini terus mendorong penguatan sinergi triple helix demi kemandirian riset dan inovasi alat-alat kesehatan dan obat-obatan.

Salah satunya dengan terus mengembangkan vaksin Merah Putih yang dilakukan 4 perguruan tinggi serta 2 lembaga lainnya.

"Ini adalah berkah pandemi dan bentuk keprihatinan kita. Namun, kita harus melakukan pengembangan dari berbagai inovasi dan tetap melakukan perbaikan," harap Menristek.

Tak hanya itu saja, Menristek juga berharap bahwa inovasi dan riset tidak bisa berjalan sendiri, namun harus ada kolaborasi segala pihak dengan satu tujuan yang sama.

"Makin erat kolaborasi, maka kita bisa mengalahkan pandemi ini," tandas Bambang Brodjonegoro.

Baca juga: Sampah Medis Covid-19 Meningkat, Menristek Siapkan Skema Limbah

Terkait penelitian yang dilakukan perguruan tinggi selama satu tahun ini tentu ada banyak. Seperti APD, imuno modulator, alat screening Covid-19, terapi stem cell hingga pengembangan Vaksin Merah Putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com