Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Program Pintar
Praktik baik dan gagasan pendidikan

Kolom berbagi praktik baik dan gagasan untuk peningkatan kualitas pendidikan. Kolom ini didukung oleh Tanoto Foundation dan dipersembahkan dari dan untuk para penggerak pendidikan, baik guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, dosen, dan pemangku kepentingan lain, dalam dunia pendidikan untuk saling menginspirasi.

Belajar Tatap Muka Pascavaksin: Memastikan Guru Siap dan Vaksin untuk Siswa

Kompas.com - 01/03/2021, 14:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Titien Suprihatien | Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

KOMPAS.com - Setahun sudah pembelajaran berlangsung dari rumah. Guru, siswa dan orangtua mulai lelah, karena belajar dari rumah tidaklah mudah.

Akhirnya kabar gembira datang juga. Vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan sudah dimulai pada tanggal 24 Februari 2021.

“Targetnya di bulan Juni nanti, lima juta guru dan tenaga kependidikan semuanya Insya Allah sudah selesai divaksin,” ungkap Presiden Joko Widodo (Kompas.com, 24/2/2021).

Edukasi vaksin untuk guru

Santernya berita hoaks dan provokasi di media sosial dan di masyarakat tentang bahan baku vaksin, status halal atau tidaknya vaksin, negara asal vaksin, hingga efek samping vaksin membuat ada guru masih takut untuk divaksin.

Lima juta guru di Indonesia berasal dari latar belakang yang berbeda, mulai dari perbedaan latar pendidikan, kecenderungan politik dan sosial, hingga budaya dan agama.

Kenyataan ini jelas akan memberikan kendala dalam program vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidikan.

Kondisi ini tentu tidak diharapkan pemerintah. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pendidik dan tenaga kependidikan harus diprioritaskan agar pembelajaran kembali normal pada bulan Juli tahun ini.

Bagaimana target ini dapat tercapai jika tidak semua guru bersedia divaksin?

Pemerintah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Kesehatan harus bekerja sama untuk menyebarkan edukasi tentang vaksin Covid 19 dengan berbagai cara.

Baca juga: Selain Vaksin untuk Guru, Ada Dua Indikator Belajar Tatap Muka

Strategi yang bisa dilakukan

Pertama, mengadakan sosialisasi virtual di setiap kabupaten yang harus diikuti seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Kegiatan ini dapat dikoordinir langsung Dinas Pendidikan. Dinas Kesehatan juga di sini dapat menyampaikan informasi lengkap tentang vaksin Covid 19.

Kedua, mendata kesediaan pendidik dan tenaga kependidikan untuk divaksin. Dinas Pendidikan bisa mendata informasi riwayat medis para guru sehingga bisa dipilah antara guru yang bisa divaksin dengan guru yang tidak boleh menerima vaksin.

Ketiga, memastikan semua guru bersedia untuk divaksin. Guru sebagai pendidik harus menjadi contoh bagi siswanya dan bagi masyarakat.

Vaksinasi adalah salah satu usaha pemerintah agar masyarakat bisa memiliki imunitas terhadap virus Covid 19. Maka sebagai pendidik sudah seharusnya guru siap divaksin agar Pandemi ini segera berakhir.

Keempat, membuka komunikasi dengan guru untuk memberikan pendapat dan ide yang bisa diaplikasikan di masa pandemi sehingga pembelajaran bisa kembali normal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com