Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKN Unair: Cek Kualitas Daging dan Susu dengan Uji Organoleptik

Kompas.com - 01/03/2021, 10:27 WIB
Mahar Prastiwi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Susu dan daging menjadi bahan makanan yang bagus untuk dikonsumsi. Namun cara penyimpanan yang kurang bagus menyebabkan dua bahan makanan ini tak bisa bertahan lama.

Selain itu, saat membeli daging di pasar juga perlu berhati-hati agar tidak mendapat daging dengan kualitas yang kurang bagus. 

Sebenarnya ada beberapa ciri yang bisa diamati dalam susu atau daging untuk memastikan makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak.

Baca juga: Bantu Petani Garam, Mahasiswa ITS Gagas Inovasi SHASA

Untuk membantu masyarakat membedakan susu dan daging yang masih bagus dikonsumsi, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan penyuluhan cara membedakan daging dan susu yang masih segar.

Gunakan uji organoleptik

Mereka mengajak para peserta membedakan kualitas susu dan daging dengan cara uji organoleptik atau uji panca indra.

Uji organoleptik atau uji indra atau uji sensori merupakan cara pengujian dengan menggunakan indra manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.

Pengujian organoleptik mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dapat memberikan indikasi kebusukan, kemunduran mutu dan kerusakan lainnya dari produk atau bahan makanan.

Baca juga: Mahasiswa Dapat Rp 9 Juta Per Semester, Ini Cara Daftar KJMU 2021

Ketua Kelompok KKN Flavia Domitilla Yunita Eka Perwitasari menjelaskan, mendeteksi kualitas susu dan daging dengan uji organoleptik dipilih karena cara tersebut lebih mudah untuk dipraktikkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

“Uji organoleptik ini memanfaatkan panca indra manusia seperti mata, hidung dan lain-lain sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengetahui apakah bahan pangan yang akan dikonsumsi masih segar atau tidak,” terang Flavia seperti dikutip dari laman unair.ac.id, Minggu (28/2/2021).

Bisa bedakan kualitas daging dan susu yang bagus

Flavia menerangkan, bahan pangan yang digunakan dalam penyuluhan uji organoleptik itu adalah daging dan susu. Pemilihan dua bahan makanan ini karena daging dan susu sering dikonsumsi masyarakat.

"Penting bagi mereka untuk mengetahui kualitas bahan makanan khususnya daging dan susu sebelum dikonsumsi," imbuhnya.

Baca juga: Guru Besar IPB Temukan Formula Minuman Penurun Gula Darah

Apalagi harga daging di pasar biasanya relatif mahal. Ketika masyarakat menemukan daging dengan harga lebih murah, masyarakat kurang menyadari kualitas dagingnya. "Maka dari itu dengan uji organoleptik ini dapat membantu mereka saat membeli daging di pasar,” ungkap Flavia.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat saat membeli bahan makanan daging. Salah satunya mengenai cara membedakan daging sapi dan daging babi melalui tekstur, warna, bau daging dan lain-lain.

Para mahasiswa KKN dari Unair juga memberikan penjelasan mengenai keunggulan dan kekurangan tiga jenis susu yakni susu murni, susu pasteurisasi, dan susu ultra high temperature (UHT).

Baca juga: Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah ala Ahli Tikus IPB

Dapat diterapkan masyarakat

Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, para mahasiswa KKN berharap, dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Selain itu masyarakat dapat memahami uji organoleptik sehingga dapat membantu mereka dalam memilih kualitas daging dan susu yang layak dikonsumsi.

“Harapannya, wawasan masyarakat menjadi lebih luas dan mereka bisa paham tentang uji organoleptik ini agar dapat membantu mereka dalam memilih kualitas daging dan susu yang akan dikonsumsi,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com