SMA Kanisius Gelar Kegiatan Presentase Karya Tulis Secara Daring

KOMPAS.com - SMA Kolose Kanisius mengadakan kegiatan presentase karya tulis secara daring yang dilakukan oleh siswa kelas XII IPA dan IPS. Kegiatan ini dinamakan C-XLENCE.

Kepala Sekolah SMA Kolose Kanisius, Eduard C. Ratu Dopo mengatakan, dari hasil kegiatan ini diharapkan adanya kolaborasi bersama dari penelitian ilmiah yang mampu menjawab tantangan zaman.

Baca juga: Mau Jadi Kepala Sekolah, Mendikbud: Harus Jadi Guru Penggerak

"Lalu bisa menginspirasi Indonesia dalam menerapkan aktivitas ilmiah dan konsep Sains, Teknologi, Teknik, Bahasa, Seni, dan Matematika (STELAM) dalam kehidupan sehari-hari," kata dia kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Dia mengaku, kegiatan C-XLENCE sudah berjalan selama 6 tahun. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah "Voicing The Facts Amid The World Challenges".

Arti dari tema itu adalah menyuarakan fakta di tengah tantangan dunia yang dipenuhi berbagai fenomena kehidupan sosial masyarakat saat ini.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan ini siswa akan melakukan presentasi karya ilmiah/jurnal ilmiah yang telah dikerjakan oleh para siswa kelas XII selama satu semester.

Guru yang akan menilai

Nantinya presentasi yang dilakukan siswa akan diapresiasi oleh guru bahasa dan guru materi.

Itu, lanjut dia, dengan tujuan agar bisa melihat seberapa jauh proses penelitian yang siswa lakukan.

Baca juga: Mendikbud: Hak Siswa dan Guru Pakai Seragam Keagamaan di Sekolah

"Berdampak dalam kehidupan masyarakat hingga kesiapan mereka dalam mempertanggungjawabkan hasil penelitian kepada khalayak umum dan sivitas akademika SMA Kanisius Jakarta," sebut dia.

Selain presentasi karya tulis, akan ditampilkan juga pameran hasil karya secara online melalui aplikasi C-XLENCE yang wajib diunduh oleh seluruh peserta didik SMA Kanisius.

Dia menyebutkan, kegiatan presentasi ilmiah dan ekshibisi daring ini difokuskan pada kelas XII SMA Kanisius Jakarta yang berjumlah 229 siswa dan dibagi ke dalam 76 kelompok.

Kegiatannya dilakukan pada tanggal 15-19 Februari 2021.

Para guru yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 24 guru materi dan 10 guru bahasa.

"Adapun pengunjung dari kegiatan ini yakni sivitas akademika, seperti 273 orang siswa kelas X dan 260 orang siswa kelas XI, orangtua, dan undangan untuk sekolah lain," sebutnya.

Setiap hari, kata dia, kegiatan akan dibagi dalam tiga sesi. Setiap sesi memiliki durasi selama 45 menit.

Baca juga: Kemendikbud: Sekolah Tingkatkan Takwa Tanpa Paksa Seragam Keagamaan

"Sesi pertama akan dimulai pada pukul 13.00 dengan jeda waktu 15 menit antar sesi, lanjut sampai selesai," tutur dia.